PANTAU LAMPUNG – Hujan deras yang mengguyur wilayah Bandar Lampung dan Pesawaran pada Kamis (27 Februari 2025) menyebabkan longsor di ruas Jalan RE Martadinata, Way Tataan, Bandar Lampung dan Desa Sukajaya Lempasing, Kecamatan Teluk Pandan, Pesawaran. Material tanah dan batu yang terbawa arus menutup sebagian jalan, mengakibatkan antrean kendaraan yang panjang.
Sistem Buka Tutup Diberlakukan
Kemacetan tidak terhindarkan karena kendaraan sulit melintasi jalur yang dipenuhi bebatuan. Polisi bersama warga setempat berinisiatif menerapkan sistem buka tutup untuk mengurai kepadatan lalu lintas.
“Banyak batu besar yang terbawa air hujan dari perbukitan. Air juga meluap karena drainase tersumbat material longsoran dan pipa PDAM yang menghalangi aliran air,” ujar Ade, salah seorang warga yang membantu pengaturan lalu lintas.
Para pengendara, terutama yang menggunakan sepeda motor, harus ekstra hati-hati karena jalan yang licin dan tertutup material longsor.
Longsor dan Banjir di Sejumlah Titik
Selain di ruas Martadinata-Lempasing, genangan air dan longsor juga terjadi di beberapa lokasi, di antaranya:
✅ Depan Rindu Alam dan Rumah Makan Koboi, Desa Sukajaya Lempasing
✅ Depan Tugu Nemo dan Rumdis TNI AL
✅ Depan Bensor, Dusun Magan, dan Dusun Induk, Desa Hurun, Teluk Pandan
Jebolnya drainase di beberapa titik juga menyebabkan luapan air ke jalan, memperparah kondisi lalu lintas di daerah tersebut.
Pembersihan Material Longsor Masih Berlangsung
Pihak kepolisian, BPBD, dan warga setempat masih berupaya membersihkan material longsor agar arus lalu lintas kembali normal. Pengguna jalan diminta tetap waspada, terutama saat hujan deras, karena daerah ini dikenal rawan longsor.***