PANTAU LAMPUNG – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, menggelar acara makan bersama Warga Binaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Cipinang, Selasa siang. Kegiatan ini bukan sekadar makan bersama, tetapi juga menjadi ajang mempererat hubungan antara petugas dengan Warga Binaan serta memberikan motivasi dalam menjalani pembinaan.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agus Andrianto menyapa langsung para Warga Binaan, mendengarkan aspirasi mereka, serta menawarkan kesempatan pelatihan di Bengkel Kerja Nusakambangan.
“Pembinaan bukan hanya soal menjalani hukuman, tetapi juga bagaimana memanfaatkan waktu di dalam rutan untuk memperbaiki diri. Kami siap memberikan pelatihan kemandirian di Nusakambangan dengan berbagai modul pembelajaran,” ujar Agus Andrianto.
Momentum Ramadan, Ajang Evaluasi Diri
Kegiatan ini juga bertepatan dengan menjelang bulan Ramadan. Menteri Agus mengajak Warga Binaan dan petugas pemasyarakatan untuk menjadikan Ramadan sebagai ajang evaluasi diri agar menjadi pribadi yang lebih baik.
“Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari hal-hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Jika tidak bisa berbuat banyak untuk masyarakat, setidaknya kita bisa menjaga diri agar tidak menjadi beban bagi sekitar,” pesannya.
Sebagai wujud kebersamaan, Menteri Agus menyantap makanan yang sama dengan Warga Binaan, bahkan sempat bertukar jatah makan dengan salah satu dari mereka.
Hiburan dan Inspirasi dari Mongol
Acara semakin meriah dengan kehadiran komedian Mongol, mantan Warga Binaan Rutan Cipinang tahun 2009. Melalui stand-up comedy, Mongol berbagi kisah perjalanan hidupnya dan bagaimana ia bangkit dari masa sulit hingga sukses di dunia hiburan.
“Dulu saya sempat merasa terpuruk, tetapi hidup harus terus berjalan. Bahkan, saat masih menjadi Warga Binaan, saya pernah menjadi ketua Gereja pertama di Rutan Cipinang ini. Jika ada yang ingin belajar seni, saya siap membantu,” ungkap Mongol.
Pendekatan psikososial seperti ini diharapkan dapat meningkatkan optimisme Warga Binaan dalam menjalani pembinaan dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Menteri Agus berharap program serupa terus dilakukan di berbagai Lapas dan Rutan lainnya sebagai bagian dari upaya pembinaan yang lebih humanis dan inklusif.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Menteri Imipas, Pimpinan Tinggi Pemasyarakatan, serta Kepala UPT Pemasyarakatan.***