PANTAU LAMPUNG– Unit Reskrim Polsek Natar berhasil meringkus empat pelaku pencurian kabel feeder di Tower Mitratel, Dusun Margaraya, Desa Rulung Raya, Kecamatan Natar. Para pelaku menggunakan modus menyamar sebagai teknisi untuk mengelabui petugas keamanan.
Kapolsek Natar, AKP Indik Rusmono, mengungkapkan bahwa keempat pelaku masing-masing berinisial R.S. (30), R.N.R. (28), D.S. (29), dan S.A. (29). Mereka berasal dari berbagai wilayah di Lampung, seperti Sukarame, Tanjung Karang Pusat, Labuhan Ratu, dan Simpang Jaya.
“Para tersangka ini berpura-pura menjadi teknisi dengan membawa surat tugas palsu. Setelah masuk ke lokasi, mereka langsung memotong kabel menggunakan alat yang telah disiapkan,” jelas AKP Indik Rusmono.
Warga Berperan Ungkap Kejahatan
Aksi mereka akhirnya terungkap setelah seorang warga mencurigai aktivitas para pelaku di sekitar tower. Warga tersebut langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi dan berhasil mengamankan salah satu pelaku di tempat kejadian.
Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi akhirnya menangkap tiga pelaku lainnya di lokasi berbeda.
“Para pelaku ini diduga telah beraksi di beberapa lokasi lain dengan modus yang sama. Kami akan terus mendalami kasus ini untuk mengungkap jaringan mereka,” tambah Kapolsek.
Barang Bukti yang Diamankan
Dalam pengungkapan kasus ini, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya:
✔ Enam gulung kabel feeder hasil curian
✔ Satu unit mobil Daihatsu Gran Max BE 8696 RY yang digunakan untuk mengangkut kabel curian
✔ Satu buah gergaji besi
✔ Dua kunci ring pas ukuran 17
Terancam Hukuman 7 Tahun Penjara
Para pelaku kini dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, yang dapat dikenakan hukuman maksimal 7 tahun penjara.
Kapolsek Natar mengimbau masyarakat, khususnya pengelola infrastruktur telekomunikasi, untuk lebih waspada terhadap aksi kriminal dengan modus serupa.
“Kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap orang yang mengaku teknisi. Pastikan identitas dan surat tugas mereka asli sebelum memberikan akses ke lokasi. Jika ada aktivitas mencurigakan, segera laporkan ke kepolisian,” tegasnya.
Polisi akan terus melakukan patroli dan meningkatkan pengawasan di titik-titik rawan untuk mencegah aksi serupa terjadi kembali.”***