PANTAU LAMPUNG – Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi Kota bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Polri melalui Sespimmen Dikreg Ke-65 menggelar Management Course (MC) Level III. Kegiatan ini bertujuan memperkuat strategi ketahanan pangan di Bekasi melalui kajian mendalam dan kolaborasi multisektor.
Acara ini dihadiri Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Dani Hamdani SIK, MPM, bersama 13 peserta didik (Serdik) Sespimmen Poklat IV, para tutor, perwakilan kelompok petani dan pedagang, Dinas Pertanian dan Perdagangan Kota Bekasi, serta Bulog.
Sinergi Multisektor untuk Stabilitas Pangan
Dalam forum ini, peserta mendiskusikan peran strategis Polri dalam menjaga stabilitas rantai pasok pangan di tengah tantangan ekonomi dan sosial. Sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat diharapkan dapat memastikan distribusi pangan yang berkelanjutan dan merata.
Management Course Level III mencakup tiga aspek utama:
- Strategic Analysis: Menilai kesiapan internal melalui Organization Health Audit (OHA) serta faktor eksternal lewat Environmental Scanning (ES).
- Strategic Planning: Penyusunan skenario dan program aksi terkait mitigasi bencana, perubahan iklim, serta dinamika sosial-ekonomi.
- Strategic Management: Memastikan efektivitas implementasi strategi melalui Translation Process dan Management Audit.
Kapolres Apresiasi Gagasan Inovatif Sespimmen
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Dani Hamdani, mengapresiasi perspektif segar dari peserta Sespimmen dalam merumuskan kebijakan ketahanan pangan. “Kami berharap ide-ide inovatif yang muncul dalam diskusi ini dapat mendukung stabilitas pangan di Bekasi serta memperkuat peran Polri dalam mendukung kebijakan pemerintah,” ujarnya.
Dinas Pertanian dan Perdagangan Kota Bekasi serta Bulog menegaskan pentingnya koordinasi erat dengan Polri dalam mengendalikan harga dan distribusi pangan. “Kehadiran kepolisian dalam strategi ketahanan pangan sangat membantu, terutama dalam menjaga kestabilan pasar dan mendukung kesejahteraan petani serta pedagang,” ujar salah satu pejabat dinas.
Dengan adanya MC Level III ini, Sespimmen 65 tidak hanya meningkatkan kompetensi manajerial peserta, tetapi juga berkontribusi dalam mendorong praktik terbaik yang dapat menjadi acuan bagi kepolisian di daerah lain. Hasil kajian dari program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan keberlanjutan ketahanan pangan di Indonesia.***