PANTAU LAMPUNG– Kawasan Monumen Nasional (Monas) menjadi saksi bisu persiapan matang para kepala daerah terpilih dari seluruh penjuru Indonesia. Di bawah rintik hujan yang mulai membasahi bumi Jakarta, Bupati dan Wakil Bupati Tanggamus turut serta dalam gladi resik pelantikan serentak yang akan digelar di Istana Negara pada Kamis, 20 Februari 2025.
Pelantikan akbar ini merupakan implementasi dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 13 Tahun 2025, yang menetapkan bahwa Presiden akan melantik gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya secara serentak di ibu kota negara. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Bima Arya memastikan bahwa pelantikan akan berlangsung khidmat di Istana Negara, tepat pukul 10.00 WIB.
Sejak pukul 06.45 WIB, para calon kepala daerah telah memadati kawasan Monas, mengenakan kemeja putih lengan panjang, celana hitam, dan sepatu hitam, sesuai dengan protokol yang ditetapkan. Sesi pernapasan selama satu jam menjadi pembuka gladi resik, bertujuan untuk memastikan kesiapan fisik dan mental para peserta.
Hujan rintik yang mulai turun tidak menyurutkan semangat para calon kepala daerah. Dengan disiplin tinggi, mereka berbaris rapi, melangkah menuju Istana Merdeka, lokasi utama pengambilan sumpah jabatan. Para kepala daerah dibagi menjadi 30 pleton, masing-masing terdiri dari puluhan peserta.
Kepala Dinas Kominfo Tanggamus, Suhartono, menegaskan bahwa akses ke Monas dibatasi hanya untuk calon Bupati dan Wakil Bupati. Pendamping, ajudan, dan protokol tidak diperkenankan memasuki area Monas. Selain itu, tidak ada sesi wawancara dengan calon kepala daerah selama gladi resik berlangsung.
Persiapan matang ini diharapkan dapat memastikan kelancaran pelantikan serentak, menandai awal kepemimpinan baru bagi daerah-daerah di Indonesia, termasuk Kabupaten Tanggamus.***