PANTAU LAMPUNG—Laskar Muda Lampung (Ladam) baru-baru ini menggelar rapat koordinasi yang membahas dua isu penting yang sedang hangat di Lampung, yaitu masalah banjir di Bandar Lampung dan situasi politik terkini, terutama terkait pelantikan kepala daerah terpilih hasil pilkada serta pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Rakor yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Ladam, Dedy Somplak, dan Panglima Ladam, Misrul, dihadiri pula oleh Ketua Umum Ladam, Arief Mulyadin, dan Ketua Bidang Organisasi Ladam, Bowo Kewol. Dalam kesempatan ini, kedua masalah tersebut mendapat perhatian serius dari pengurus Ladam.
Terkait masalah banjir yang sering melanda Bandar Lampung, Dedy Somplak menilai Pemkot Bandar Lampung tidak menunjukkan keseriusan dalam upaya mitigasi bencana. Ia mengungkapkan bahwa banjir yang terjadi setiap musim hujan semakin meluas dampaknya, bahkan sudah menimbulkan korban jiwa. “Pemkot Bandar Lampung terkesan tak serius melakukan upaya mitigasi bencana, ini harus ada langkah konkret agar tidak terus berulang,” tegas Dedy.
Pernyataan senada disampaikan oleh Panglima Ladam, Misrul, yang juga mendesak Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, untuk segera merealisasikan janji politik yang pernah disampaikan selama pilkada. “Masyarakat menuntut agar masalah banjir ini diselesaikan, bukan hanya janji-janji yang tidak terealisasi,” tambahnya.
Ladam Lampung juga menegaskan akan turut serta dalam penanggulangan korban banjir dan berupaya untuk memberikan solusi yang lebih efektif.
Dalam sisi politik, Ketua Umum Ladam, Arief Mulyadin, menilai sudah saatnya kepala daerah terpilih yang tidak bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) untuk segera dilantik agar bisa segera menyelesaikan permasalahan di daerah, seperti harga singkong yang masih terganggu oleh impor tapioka. “Pemimpin definitif sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan persoalan yang ada, terutama yang menyangkut kesejahteraan petani singkong,” ujarnya.
Sementara itu, Bowo Kewol, Ketua Bidang Organisasi Ladam, mengimbau pihak-pihak terkait untuk lebih serius dalam menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang merupakan program utama Presiden Prabowo Subianto. Ia menyatakan bahwa hanya 10 dari 15 daerah di Lampung yang telah melaksanakan program tersebut, sementara sisanya masih menghadapi kendala. “Kami mendorong agar program ini dijalankan secara maksimal demi kesehatan dan kesejahteraan generasi penerus bangsa,” ungkap Bowo.***