PANTAU LAMPUNG- Menjelang suksesi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pringsewu, tampaknya sepi peminat.
Penjaringan Calon Ketua KONI
Penjaringan bakal calon ketua KONI yang dimulai sejak minggu lalu hingga hari terakhir pengembalian formulir pada Minggu (12/1/2025) hanya menghasilkan satu orang yang mengembalikan berkas, yaitu dr. Ferdy Djaya Saputra. Sementara dua orang yang sempat mengambil formulir pendaftaran, yaitu Rangga dan Ibnu Haryanto, tidak mengembalikan formulir hingga batas waktu pengembalian pada Minggu, pukul 17:00 WIB.
Verifikasi Berkas
Menurut salah satu tim penjaringan ketua umum KONI Pringsewu, Andreas Andoyo, Minggu (12/1/2025) menyatakan bahwa sampai pukul 17:00 WIB, Rangga dan Ibnu Haryanto tidak mengembalikan formulir pencalonan, sehingga hanya satu orang yang mengembalikan formulir.
Ia menjelaskan bahwa pencalonan ketua KONI memang harus berasal dari pengurus cabang olahraga (Cabor). “Kebetulan dr. Ferdy adalah ketua Cabor IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia),” ujarnya.
Tahap Selanjutnya
Andoyo menyebutkan bahwa jika berdasarkan jadwal penyerahan formulir, suksesi ketua KONI Pringsewu akan diikuti oleh satu orang calon. Tahap selanjutnya yaitu panitia melakukan verifikasi berkas yang akan dilakukan pada tanggal 13-14 Januari 2025.
Motivasi dr. Ferdy Djaya Saputra
Sementara itu, dr. Ferdy Djaya Saputra menyatakan bahwa pencalonannya sebagai ketua umum KONI Pringsewu memiliki beberapa motivasi.
“Pertama, adanya dorongan dari rekan-rekan cabor olahraga. Artinya, tanpa dorongan atau dukungan tentunya saya tidak akan berani untuk mencalonkan diri sebagai ketua KONI,” ungkapnya.
Agenda Besar
Motivasi lainnya adalah bahwa Kabupaten Pringsewu memiliki agenda besar, yaitu Porprov 2026, dengan target peningkatan perolehan medali dari yang sebelumnya.
“Atas alasan itulah, saya ingin memiliki atlet asli dari putra terbaik Pringsewu yang disegani, yang tangguh, dan tentunya akan menjadi salah satu indikasi keberhasilan pembinaan olahraga di suatu daerah,” katanya.***