PANTAU LAMPUNG– Mengakhiri tahun 2024, Kepala Kejaksaan Negeri Bandar Lampung, Helmi, mengajak seluruh jajaran kejaksaan untuk merenung dan mengevaluasi kinerja serta perilaku mereka sepanjang tahun. Dalam refleksi ini, Kajari Bandar Lampung menekankan pentingnya pelayanan dan penegakan hukum yang profesional, humanis, serta berintegritas, selaras dengan amanat dari Jaksa Agung Republik Indonesia.
“Sebagai bagian dari institusi yang mengedepankan penegakan hukum, kami diingatkan untuk selalu berpegang pada nilai-nilai keadilan, kemanusiaan, dan integritas dalam setiap tindakan,” ujar Helmi. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Kejaksaan, serta memastikan tingkat kesadaran hukum masyarakat semakin meningkat di tahun yang akan datang.
Selain itu, Kajari Helmi menegaskan pentingnya kesederhanaan dalam bertingkah laku di tengah masyarakat, guna menjaga marwah Kejaksaan Negeri Bandar Lampung sebagai institusi yang terpercaya. “Kami berkomitmen untuk terus memperkuat pelayanan yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat dan hukum yang berkeadilan,” tambahnya.
Kejaksaan Negeri Bandar Lampung yang berlokasi di Jalan Pulau Sebesi No. 93, Sukarame, Kota Bandar Lampung, telah menunjukkan kinerja yang signifikan sepanjang tahun 2024. Dibawah kepemimpinan Kajari Helmi, yang didampingi oleh jajaran Kepala Seksi, Kejari Bandar Lampung berhasil mencapai berbagai pencapaian dalam beberapa bidang.
Capaian Kinerja Bidang-Bidang Kejaksaan
I. Bidang Pembinaan
Pada tahun 2024, Kejaksaan Negeri Bandar Lampung memiliki 108 pegawai, terdiri dari 46 jaksa dan 62 pegawai tata usaha. Capaian signifikan dalam bidang ini mencakup penyetoran Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), dengan total mencapai lebih dari Rp. 44,6 miliar yang berasal dari uang pengganti, denda tipikor, uang sitaan, dan denda pelanggaran lalu lintas.
Kejari Bandar Lampung juga meraih nilai indeks kinerja pelaksanaan anggaran (IKPA) sebesar 98,20%, serta survei kepuasan masyarakat yang memperoleh skor 97, menunjukkan tingkat pelayanan yang sangat baik.
II. Bidang Intelijen
Bidang Intelijen berhasil menyelesaikan 100% program pada tahun 2024. Salah satu pencapaian utama adalah pengamanan terhadap tiga Daftar Pencarian Orang (DPO) yang berhasil diamankan. Selain itu, Kejaksaan Negeri Bandar Lampung juga melaksanakan 11 operasi intelijen dan 41 kegiatan penyuluhan hukum, yang mencakup program Jaksa Menyapa dan Jaksa Masuk Sekolah, serta koordinasi dengan pihak terkait dalam mengawasi aliran keagamaan masyarakat.
III. Bidang Tindak Pidana Khusus
Bidang Pidana Khusus menyelesaikan 6 perkara di tahap penuntutan dan 15 perkara pada tahap eksekusi. Beberapa pencapaian penting lainnya termasuk penyetoran uang pengganti dari perkara tindak pidana khusus sebesar Rp. 44,6 miliar dan eksekusi 5 aset terpidana dalam kasus korupsi.
IV. Bidang Tindak Pidana Umum
Kejari Bandar Lampung menangani 1.038 perkara sepanjang tahun 2024. Di antara jumlah tersebut, 886 perkara telah dieksekusi, sementara 10 perkara berhasil diselesaikan melalui Restorative Justice. Kejaksaan juga menjalankan dua Rumah Restoratif Justice yang membantu mendamaikan masyarakat yang terlibat dalam konflik hukum.
V. Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara
Kejaksaan Negeri Bandar Lampung berhasil melakukan 21 MoU dan memberikan 53 pelayanan hukum, termasuk 16 kegiatan pendampingan hukum dan 255 Surat Kuasa Khusus (SKK). Selain itu, Kejaksaan menerima penghargaan dari Walikota Bandar Lampung dan Komnas Perlindungan Anak atas keberhasilan dalam penetapan perwalian anak terlantar, serta menjadi terbaik pertama dalam pengelolaan masalah hukum terkait BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan.
VI. Bidang Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan
Di bidang ini, Kejaksaan Negeri Bandar Lampung berhasil menyelesaikan 1118 perkara barang bukti, termasuk 578 perkara yang dimusnahkan. Kejaksaan juga meraih peringkat II nasional dalam prestasi kinerja bidang pemulihan aset.
Penghargaan dan Inovasi
Kejaksaan Negeri Bandar Lampung menerima beberapa penghargaan atas kinerja yang luar biasa, di antaranya penghargaan terbaik pertama dari BPJS Ketenagakerjaan dan peringkat II nasional dalam prestasi pemulihan aset. Ini merupakan bukti nyata atas dedikasi Kejaksaan dalam menciptakan akuntabilitas dan transparansi di setiap lini pelayanan hukum.
Dengan capaian-capaian luar biasa ini, Kejaksaan Negeri Bandar Lampung terus berkomitmen untuk menjadi contoh terbaik dalam pelayanan publik dan penegakan hukum di Indonesia, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat di tahun 2025 mendatang.***