PANTAU LAMPUNG – Juru Bicara DPP PDIP Guntur Romli mengungkapkan bahwa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto telah menyiapkan sejumlah video yang akan mengungkap dugaan korupsi melibatkan petinggi negara. Guntur menyatakan, jika video tersebut dirilis, dampaknya akan sangat besar dan dapat mengubah peta pemberantasan korupsi serta opini publik.
“Mas Hasto sudah membuat pilihan video, yang pertama, tapi ada lanjutan puluhan video yang akan membongkar dugaan keterlibatan petinggi-petinggi negara dalam kasus korupsi,” ujar Guntur. Menurutnya, video tersebut bukan hanya menyebut nama-nama petinggi negara yang diduga terlibat, namun juga menyertakan bukti-bukti yang mencengangkan.
Mengungkap Kasus Korupsi yang Mengejutkan
Guntur mengungkapkan bahwa ia telah menonton sebagian video tersebut dan mengakui bahwa bukti yang ditampilkan akan menggemparkan publik. “Ini kalau dirilis, bisa mengubah peta pemberantasan korupsi, opini publik, dan luar biasa dampaknya,” katanya.
Video ini merupakan kelanjutan dari pernyataan Hasto dua hari setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hasto sendiri ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus suap pergantian antar-waktu (PAW) anggota DPR RI yang melibatkan Harun Masiku.
KPK Tetapkan Hasto sebagai Tersangka
Pada 24 Desember 2024, KPK mengumumkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus suap yang melibatkan Harun Masiku dan komisioner KPU Wahyu Setiawan. Penetapan ini tercantum dalam surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (Sprin.Dik/153/DIK.00/01/12/2024), yang menyebutkan dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji kepada Wahyu Setiawan.
Dokumen Rahasia yang Berpotensi Mengguncang
Sementara itu, pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie menyebutkan bahwa dokumen penting milik Hasto Kristiyanto yang ia amankan dan notariskan di Rusia bisa menjadi “bom waktu” bagi politik Indonesia. Connie mengungkapkan bahwa ia menerima dokumen tersebut saat bertemu dengan Hasto di Jakarta, sebelum Hasto ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
“Dokumen itu sudah saya amankan dan saya sudah notariskan di Rusia. Bisa saja itu jadi bom waktu, kita lihat saja,” ujar Connie dalam unggahannya di Instagram.
Meskipun Connie tidak menjelaskan lebih lanjut isi dokumen tersebut, ia menyoroti beberapa kasus besar yang saat ini terhenti di KPK, serta kejanggalan dalam penetapan Hasto sebagai tersangka pada malam Natal.***