PANTAU LAMPUNG– Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lampung Selatan menggelar evaluasi terhadap 20 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sekaligus memfasilitasi penjajakan kerja sama pengelolaan BUMDes dengan Bank Mandiri Cabang Kalianda. Kegiatan ini berlangsung di Aula Dinas PMD Lampung Selatan, Senin (23/12/2024).
Kepala Dinas PMD Lampung Selatan, Erdiyansyah, menegaskan bahwa BUMDes merupakan bagian dari program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat desa.
“BUMDes adalah usaha desa yang dikelola oleh pemerintah desa bersama masyarakat. Dalam evaluasi ini, kami melibatkan 20 BUMDes terbaik yang telah berbadan hukum dan terdaftar di LPSE,” ujar Erdiyansyah.
Pentingnya Legalitas dan Registrasi LPSE
Erdiyansyah menjelaskan bahwa selain memiliki badan hukum, BUMDes juga harus terdaftar di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk dapat mengakses program-program pemerintah.
“BUMDes yang ingin berpartisipasi dalam program pemerintah harus terdaftar di LPSE. Ini penting untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengadaan barang atau jasa,” jelasnya.
Kerja Sama dengan Lembaga Keuangan
Dalam upaya memperluas akses permodalan, Dinas PMD menggandeng Bank Mandiri untuk menjajaki kerja sama dengan BUMDes. Erdiyansyah berharap lembaga keuangan dapat lebih fleksibel dalam memberikan pinjaman modal kepada BUMDes yang telah berbadan hukum dan terdaftar di LPSE.
“Saat ini, pinjaman modal atau KUR sering kali membutuhkan agunan pribadi dari pengurus BUMDes. Ke depan, kami berharap lembaga keuangan dapat memberikan akses pinjaman langsung kepada BUMDes yang telah memenuhi syarat legalitas,” tambahnya.
Progres BUMDes di Lampung Selatan
Erdiyansyah memaparkan bahwa dari total 256 BUMDes di Lampung Selatan, 140 telah berbadan hukum dan 17 di antaranya terdaftar di LPSE.
“Kami terus memfasilitasi dan mendampingi BUMDes agar terdaftar di LPSE dan masuk dalam e-katalog. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan lembaga keuangan terhadap BUMDes,” tutupnya.
Harapan untuk Masa Depan
Erdiyansyah menekankan pentingnya penguatan kapasitas BUMDes agar menjadi motor penggerak ekonomi desa yang andal. “Kami optimistis BUMDes akan semakin profesional, mandiri, dan mampu berkontribusi lebih besar terhadap pembangunan desa,” pungkasnya.***