PANTAU LAMPUNG— Setelah kurang dari enam bulan menjabat, Hedwiges Maduro resmi dipecat dari kursi pelatih Almere City pada Rabu (18/12/2024). Pemecatan ini mengakhiri masa tugas eks pemain Ajax Amsterdam yang kini harus menghadapi kenyataan bahwa timnya terpuruk di dasar klasemen Liga Belanda.
Keputusan ini diumumkan oleh Almere City melalui laman resmi klub, dengan manajer teknis Johan Hansma memberikan pernyataan terkait pemecatan Maduro. “Hedwiges adalah bagian dari klub ini, dan kami memberinya kesempatan untuk berkembang bersama tim,” ujar Hansma. “Namun, meski telah diberi dukungan penuh, kami tidak melihat perbaikan signifikan baik dalam performa maupun raihan poin, yang akhirnya memaksa kami untuk mengakhiri kerja sama ini.”
Maduro, yang sebelumnya menjadi asisten pelatih Alex Pastoor (2020-2023), diangkat untuk menggantikan Pastoor yang membawa Almere City promosi ke kasta teratas Liga Belanda. Namun, perjalanan Maduro di kursi pelatih tidak berjalan mulus. Almere City kini terjebak di posisi juru kunci klasemen hingga pekan ke-16, dengan berbagai keputusan kontroversial yang diambil Maduro menuai kritik, termasuk pemilihan skuad yang turut disorot oleh gelandang andalan timnas Indonesia, Thom Haye.
Haye, yang tidak bahagia dengan keputusannya yang semakin sering duduk di bangku cadangan, mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap pilihan pelatih yang membuatnya tak terpakai dalam starting XI. “Saya tidak setuju dengan keputusan itu. Setiap penjelasan yang saya terima, saya tidak memahaminya,” kata Haye kepada Omroep Flevoland pada 6 Desember lalu.
Kini, Thom Haye dan rekan-rekannya di Almere City harus menantikan pelatih baru yang diharapkan bisa membawa perubahan bagi tim yang sedang berjuang keluar dari jurang degradasi.***