PANTAU LAMPUNG — Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI merupakan salah satu program unggulan Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Program ini bertujuan memberikan akses pembiayaan yang mudah, bunga ringan, dan tenor fleksibel. Namun, bagaimana sebenarnya mekanisme agunan atau jaminan pada pinjaman KUR ini?
Direktur Utama BRI, Sunarso, menjelaskan bahwa KUR BRI untuk pinjaman dengan nominal di bawah Rp100 juta tidak lagi mempersyaratkan agunan. Kebijakan ini diatur dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko Perekonomian) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Pedoman Pelaksanaan KUR.
Namun, bagi pelaku UMKM yang membutuhkan pinjaman di atas Rp100 juta, BRI tetap mensyaratkan agunan sebagai bentuk jaminan. Hal ini bertujuan untuk memastikan komitmen nasabah dalam membayar angsuran tepat waktu.
Syarat Pengajuan KUR BRI
Bagi Anda yang ingin mengajukan pinjaman KUR BRI, berikut syarat-syarat yang harus dipenuhi:
1. Warga Negara Indonesia (WNI).
2. Memiliki usaha sah yang terdaftar dan sudah berjalan.
3. Berusia 21-65 tahun.
4. Memiliki rekening tabungan atau giro di BRI.
5. Menyiapkan dokumen berikut:
– Kartu Tanda Penduduk (KTP).
– Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), jika ada.
– Kartu Keluarga (KK).
– Surat Keterangan Usaha.
Langkah-Langkah Mengajukan KUR BRI
Setelah memenuhi persyaratan di atas, berikut prosedur pengajuan KUR BRI:
1. Siapkan seluruh dokumen yang diperlukan.
2. Kunjungi kantor cabang BRI terdekat.
3. Ajukan permohonan kepada petugas BRI.
4. Isi formulir pengajuan sesuai petunjuk.
Jika permohonan Anda disetujui, dana pinjaman akan disalurkan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Keuntungan KUR BRI
– Bunga rendah, cocok untuk pengusaha kecil.
– Tenor fleksibel, sesuai kebutuhan usaha.
– Pinjaman hingga Rp500 juta untuk UMKM yang memenuhi syarat.
Melalui program ini, BRI mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan dengan membantu pelaku UMKM mendapatkan pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau.***