PANTAU LAMPUNG– Kecelakaan tragis kembali terjadi di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Sumatera, tepatnya di ruas Jalan Raya Pekon Ganjaran, Pagelaran, Pringsewu, Sabtu (7/12/2024) malam. Seorang pengendara motor wanita, Melinda Nur Sabrina (20), tewas seketika di lokasi kejadian.
Insiden yang melibatkan dua sepeda motor dan sebuah truk ini menyita perhatian publik setelah video dan foto dari lokasi kecelakaan beredar luas di media sosial. Dalam rekaman tersebut, korban terlihat tergeletak di jalan dengan kondisi mengenaskan, dikelilingi oleh warga yang menyaksikan peristiwa nahas itu.
Kasat Lantas Polres Pringsewu, Iptu David Pulner, mengungkapkan kecelakaan terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Korban, mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Lampung asal Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus, sedang mengendarai sepeda motor Honda Scoopy.
“Korban mencoba menyalip sebuah truk dari arah Pringsewu menuju Talang Padang. Namun, sepeda motornya bertabrakan dengan Honda Beat dari arah berlawanan,” kata Iptu David pada Minggu (8/12/2024).
Akibat tabrakan tersebut, korban terpental dan menghantam truk yang hendak didahuluinya. Melinda mengalami luka parah di bagian kepala dan meninggal di tempat. Sementara itu, pengendara Honda Beat, Agus Setiawan (35), warga Desa Taman Sari, Pesawaran, hanya mengalami luka ringan berupa lecet di tangan, kaki, dan wajah.
Dua sepeda motor yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan berat, dengan total kerugian material diperkirakan mencapai Rp 8 juta. Seluruh kendaraan telah diamankan di kantor unit Gakkum untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.
Iptu David menambahkan bahwa kecelakaan ini merupakan kejadian fatal kedua di wilayah Pringsewu dalam dua pekan terakhir. Ia kembali mengingatkan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas dan berkendara dengan hati-hati.
“Gunakan helm, jangan ngebut, dan waspadai setiap manuver, terutama saat menyalip kendaraan lain. Keselamatan adalah prioritas utama,” tegasnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi pengguna jalan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan demi mencegah tragedi serupa di masa depan.***