PANTAU LAMPUNG– Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung melalui UPTD Wilayah I, baru-baru ini melakukan pembersihan bahu jalan di dua ruas penting yang menghubungkan destinasi wisata di Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Pesawaran. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kenyamanan pengendara dan memastikan jalan tetap aman dan tertata rapi.
Kepala Dinas BMBK Provinsi Lampung, M. Taufiqullah, yang diwakili oleh Kepala UPTD Wilayah I, Ahmad Barden Mogni, menyatakan bahwa pembersihan bahu jalan dilakukan di dua titik utama: Jalan RE Martadinata di Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung, dan Jalan Lempasing-Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran.
“Selain di Jalan RE Martadinata, kami juga melakukan pembersihan di ruas jalan Lempasing-Padang Cermin. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya rutin kami untuk menjaga kebersihan dan kelancaran drainase, sehingga jalan dan saluran tetap berfungsi dengan baik dan terhindar dari genangan,” ujar Ahmad Barden Mogni pada media, Sabtu (30/11/2024).
Menurut Barden, pekerjaan ini bertujuan untuk mendukung pelayanan publik yang optimal, khususnya bagi para pengendara yang melewati jalur wisata. Dengan lingkungan yang bersih, jalan akan terasa lebih aman, nyaman, dan asri, terutama menjelang liburan.
“Jalur ini sangat ramai pada akhir pekan, terutama di hari Sabtu dan Minggu. Mengingat adanya liburan Natal, Tahun Baru 2025, dan libur Idul Fitri, kami ingin memastikan bahwa jalan ini tetap dalam kondisi baik dan nyaman bagi para wisatawan,” tambah Barden.
Barden juga mengajak seluruh pihak untuk ikut berpartisipasi menjaga kebersihan, terutama di sekitar saluran drainase yang seringkali tersumbat oleh sampah dan tumpukan tanah. Pembersihan ini juga melibatkan warga setempat, dengan total 16 orang yang terlibat dalam setiap tahap pekerjaan.
“Saya mengimbau semua pihak untuk terus menjaga kebersihan di sekitar jalan, termasuk membersihkan saluran drainase dari sampah dan tumpukan tanah. Dengan langkah ini, kita dapat mencegah potensi gangguan atau kerusakan yang bisa terjadi akibat saluran yang tersumbat,” tandas Barden.
Deni Saputra, pengawas UPTD I, menambahkan bahwa sebelumnya, kegiatan pembersihan serupa telah dilakukan di sejumlah ruas jalan lain, termasuk di Kabupaten Pringsewu. Fokus saat ini, menurut Deni, adalah pada ruas-ruas jalan yang mengarah ke kawasan wisata pesisir.
“Kami juga sebelumnya telah melakukan pembersihan di jalan ruas Gedong Tataan-Kedondong, Branti-Gedong, dan beberapa ruas jalan lainnya di Pringsewu. Kini, fokus kami pada jalan-jalan menuju objek wisata di pesisir seperti RE Martadinata, Lempasing-Padang Cermin, serta beberapa ruas lainnya,” ujar Deni.
Kegiatan ini diperkirakan memakan waktu sekitar tujuh hari untuk menyelesaikan, dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan kerja melalui pemasangan rambu-rambu K3 dan alat perlindungan diri.
Selain pembersihan drainase, kegiatan ini juga mencakup pengendalian tanaman yang mengganggu jalan, serta pemerataan bahu jalan untuk meningkatkan kenyamanan pengendara. Semua pekerjaan dilakukan dengan melibatkan warga setempat, memastikan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat.***