PANTAU LAMPUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu melalui Dinas Pertanian berkomitmen mendukung program swasembada pangan yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Dukungan ini akan diwujudkan dengan peningkatan produksi padi, meskipun wilayah Pringsewu memiliki keterbatasan lahan pertanian.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakan Pringsewu, Maryanto, menjelaskan bahwa luas lahan pertanian di wilayahnya hanya mencapai 13.720 hektare. Namun, ia optimistis bahwa melalui pengelolaan yang baik, produksi padi dapat ditingkatkan secara signifikan.
“Untuk rencana tanam tahun 2025, luas lahan yang tersedia dapat ditanami dua kali dalam setahun, pada musim rendeng dan gadu. Ini akan membawa total luas tanam menjadi 25.851 hektare,” ujar Maryanto.
Dengan pengelolaan yang optimal, diprediksi Pringsewu dapat menghasilkan sekitar 148.339 ton gabah kering giling (GKG), atau setara dengan 94.666 ton beras setiap tahunnya.
Selain itu, guna mendukung ketahanan pangan di tengah potensi kekeringan, Dinas Pertanian Pringsewu juga telah memberikan bantuan 125 unit mesin pompa air pada tahun 2023-2024. Bantuan ini tersebar di sembilan kecamatan untuk mengatasi tantangan musim kemarau yang bisa menghambat irigasi pertanian.
Maryanto menambahkan bahwa untuk mengoptimalkan hasil pertanian, penting bagi Pringsewu untuk fokus pada program intensifikasi pertanian, mengingat keterbatasan lahan yang ada. “Kami tidak bisa lagi melakukan cetak sawah baru karena terbatasnya lahan. Oleh karena itu, intensifikasi pertanian menjadi langkah utama untuk meningkatkan produktivitas,” tuturnya.
Dengan upaya ini, Pemkab Pringsewu berharap dapat berkontribusi besar terhadap program nasional swasembada pangan dan memastikan ketahanan pangan bagi masyarakat setempat.***