PANTAU LAMPUNG– Pemerintah Kabupaten Pringsewu resmi menjalin kerjasama dengan Stem Cell and Cancer Research (SCCR) Indonesia. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Pj Bupati Pringsewu, Marindo Kurniawan, di kantor SCCR Indonesia, Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (15/11/2024).
Pj Bupati Pringsewu, Marindo Kurniawan, mengungkapkan harapannya agar kerjasama ini membawa dampak positif bagi Kabupaten Pringsewu, khususnya dalam sektor kesehatan. Ia menyebut kerjasama ini membuka peluang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kesehatan, akses keahlian langsung dari pakar, serta pengalaman langsung bagi masyarakat Pringsewu dalam bidang stem cell dan kanker.
“Kerjasama ini berpotensi mengembangkan program pendidikan dan pelatihan, terutama di bidang kesehatan terkait teknologi stem cell. Kami berharap ini dapat meningkatkan kualitas SDM tenaga kesehatan lokal,” ujarnya.
Dorong Pengembangan Penelitian dan Teknologi Kesehatan
Lebih lanjut, Marindo menjelaskan bahwa kolaborasi dalam penelitian bersama ini diharapkan mampu melahirkan generasi peneliti muda di Pringsewu. Selain itu, kerjasama ini juga memungkinkan penerapan teknologi stem cell dalam pengobatan berbagai penyakit, sebagai alternatif terapi yang lebih efektif.
“Dalam konteks pencegahan penyakit, kami berharap riset ini mampu menemukan metode yang lebih baik, khususnya untuk penyakit degeneratif. Ini akan memberikan akses lebih mudah bagi masyarakat Pringsewu terhadap layanan kesehatan berbasis riset berkualitas,” tambah Marindo.
Transformasi Pringsewu sebagai Destinasi Wisata Kesehatan
Kerjasama ini tak hanya berfokus pada aspek kesehatan, tetapi juga berpotensi meningkatkan ekonomi lokal. Marindo optimistis, dengan adanya teknologi dan layanan kesehatan berbasis riset, Pringsewu bisa menjadi destinasi wisata kesehatan yang menarik pasien dari berbagai daerah, bahkan mancanegara.
“Jika RSUD Pringsewu mampu menjadi pusat layanan kesehatan berbasis riset, ini akan mendongkrak prestise Pringsewu di kancah nasional dan internasional,” katanya.
Marindo menegaskan bahwa keberhasilan kerjasama ini akan menjadi model kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat. “Kesuksesan implementasi MoU ini memerlukan perencanaan matang dan kerjasama lintas sektor, dengan dukungan berkelanjutan dari semua pihak,” pungkasnya.
SCCR Indonesia Siap Dukung Peningkatan Kualitas SDM
Senada dengan Pj Bupati Pringsewu, Direktur sekaligus pendiri SCCR Indonesia, Prof. Dr. dr. Agung Putra, M.Si., Med., mengungkapkan bahwa MoU ini merupakan bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi yang diusung oleh Universitas Profesor Agung Putra. Ia berharap kolaborasi ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas SDM.
“Pemerintah Kabupaten Pringsewu dapat menyediakan wahana pengabdian dan penelitian. Kami berharap hasil penelitian ini bisa langsung diaplikasikan untuk mengatasi berbagai tantangan kesehatan masyarakat,” kata Prof. Agung.
Acara penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan yang pertama di Indonesia, dan turut dihadiri oleh jajaran pejabat Pemkab Pringsewu serta tim SCCR Indonesia.***