PANTAU LAMPUNG– Pemerintah Pekon Manggarai, yang terletak di Kecamatan Air Hitam, kini memanfaatkan lahan pekarangan di belakang balai pekon untuk mengembangkan budidaya ikan lele menggunakan sistem bioflok. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Pekon Manggarai dalam mendukung program ketahanan pangan yang digalakkan oleh Pemerintah Pusat.
Sebanyak 3.000 benih lele telah ditaburkan di lima kolam bioflok berdiameter tiga meter. Pj Peratin Manggarai, Dadang Kurniawan, menjelaskan bahwa program ketahanan pangan tidak dapat langsung diserahkan kepada masyarakat tanpa adanya pengelolaan terlebih dahulu.
“Program ketahanan pangan tidak boleh langsung diberikan ke masyarakat, harus ada yang dikelola lebih dahulu,” ujarnya pada Rabu, 23 Oktober 2024.
Dadang menambahkan bahwa budidaya lele dengan sistem bioflok ini memiliki keunggulan dibandingkan metode konvensional. Selain memerlukan lahan yang minim, sistem ini juga efisien dalam penggunaan pakan, dan limbah dari kolam bioflok dapat dimanfaatkan untuk penyiraman tanaman produktif.
Keuntungan lain dari sistem bioflok adalah waktu panen yang lebih singkat. Dalam metode konvensional, lele baru dapat dipanen setelah berusia lima bulan, sementara dengan sistem bioflok, ikan lele dapat dipanen dalam waktu hanya tiga bulan.
“Kalau mau pasnya, ini bisa dipanen dalam empat bulan, tapi untuk ukuran restoran, tiga bulan sudah siap panen,” jelas Dadang.
Saat ini, lele yang dibudidayakan memiliki berat sekitar dua puluh ekor per kilogram, dengan target panen sekitar tujuh hingga delapan ekor per kilogram.
“Satu bulan ke depan, kami sudah bisa panen,” tambahnya.
Warga setempat, Eko, menyatakan terima kasih atas program ketahanan pangan yang mendukung budidaya lele dengan sistem bioflok. “Kami berterima kasih kepada Pemerintah Pekon Manggarai yang telah memberikan bibit ikan. Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Eko, yang dikenal dengan logat Jawanya.
Eko menjelaskan bahwa program ini telah dilaksanakan sebanyak dua kali dan berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. “Insha Allah, jika kita kelola dengan baik, program ini akan bermanfaat bagi masyarakat,” harapnya.
Hasil panen dari budidaya lele dengan sistem bioflok ini rencananya akan dibagikan kepada sejumlah warga Pekon Manggarai, memperkuat ketahanan pangan lokal sekaligus mendukung ekonomi masyarakat setempat.***