PANTAU LAMPUNG– Dalam upaya meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Wasisno Sembiring, SE., M.Si, membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) pada Kamis, 10 Oktober 2024. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak sekolah di Kabupaten Lampung Barat untuk meraih penghargaan Adiwiyata.
“Melalui bimbingan teknis ini, saya berharap sekolah-sekolah di Lampung Barat dapat meningkatkan jumlah penghargaan Adiwiyata yang diraih,” ungkap Wasisno saat membuka acara di Aula Kagungan Setdakab. Dalam acara tersebut, narasumber Yulia Mustikasari, S.T., Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung, memberikan materi tentang pemenuhan dokumen Adiwiyata. Santoso, SH., Fungsional Muda Pengendali Dampak Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Lampung Barat, menjelaskan tentang pembuatan Eco Enzim dan proses pengomposan sampah organik.
Acara ini juga mencakup penyerahan penghargaan untuk sekolah-sekolah yang telah meraih Adiwiyata, lomba kebersihan di kantor OPD dan kecamatan, serta lomba kreasi daur ulang sampah untuk tingkat SMP sederajat dan menggambar di topi cabing untuk tingkat SD sederajat. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dewan guru dari berbagai sekolah di Kabupaten Lampung Barat.
Wasisno menekankan pentingnya perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku setelah mengikuti Bimtek. “Setelah mengikuti bimbingan ini, pengetahuan, sikap, dan perilaku harus berubah. Jika tidak ada perubahan, sama saja bohong,” tegasnya.
Ia berharap sekolah-sekolah yang selama ini belum memenuhi kriteria Adiwiyata dapat bertransformasi setelah mengikuti Bimtek ini, dan lebih banyak sekolah di Lampung Barat dapat meraih penghargaan tersebut di tahun-tahun mendatang. “Kami ingin semua sekolah berkontribusi dalam menjaga lingkungan hidup,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Wasisno juga menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat kepada empat sekolah yang telah meraih penghargaan Adiwiyata Nasional dan Mandiri pada tahun 2024. “Saya ucapkan terima kasih dan selamat kepada SMPN 2 Way Tenong, SDN 1 Sukapura, SMPN 1 Air Hitam, dan MIN 2 Lampung Barat yang telah mengharumkan nama Lampung Barat,” tuturnya.
Wasisno menjelaskan bahwa Adiwiyata merupakan program dari Kementerian Lingkungan Hidup yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan. “Kegiatan ini ditujukan agar sekolah-sekolah juga peduli terhadap masalah lingkungan hidup. Ini bukan hanya tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup, tetapi tanggung jawab kita bersama,” katanya.
Sejak tahun 2019, Lampung Barat telah dicanangkan sebagai Kabupaten Konservasi. Namun, Wasisno menyebutkan bahwa masih ada tantangan dalam pelaksanaannya. “Sekitar 50,5 persen wilayah Lampung Barat merupakan hutan lindung yang tidak dapat dibudidayakan, sementara hanya 49 persen yang bisa digunakan untuk budidaya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lampung Barat, Hendry Faisal, SH., MH, menambahkan bahwa pada tahun 2024, Lampung Barat menjadi satu-satunya kabupaten di Provinsi Lampung yang mampu menghantarkan sekolah binaannya meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri. “Penghargaan ini tentu menjadi kebanggaan bagi kita semua,” pungkasnya.***