PANTAU LAMPUNG– Penjabat Gubernur Lampung, Samsudin, menekankan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan penyelenggara pemerintahan menjelang Pilkada Serentak 2024. Dalam arahannya kepada jajaran pemerintah daerah dan ASN di lingkungan Pemkab Pringsewu, Samsudin menyebut bahwa momen ini sangat berarti bagi tegaknya demokrasi di Indonesia.
“Pilkada Serentak 2024 adalah yang pertama kalinya diadakan sejak berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia 79 tahun lalu. Hal ini harus dijadikan kesempatan berharga yang tidak boleh disia-siakan, serta tidak boleh ada pelanggaran yang menodai demokrasi kita,” ungkap Samsudin di Aula Utama Pemkab Pringsewu.
Ia menekankan bahwa penyelenggara negara dan ASN harus menjadi garda terdepan dalam memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan damai, aman, dan adil. “Kita tidak ingin ada persoalan di kemudian hari. Oleh karena itu, kita perlu menjaga netralitas dan integritas dalam pelaksanaan pemilihan ini,” tambahnya.
Mengenai jumlah pasangan calon yang mencapai empat pasangan di Kabupaten Pringsewu, Samsudin mengapresiasi hal tersebut sebagai tanda bahwa kabupaten ini menjadi primadona dalam pembangunan. “Ini bukan hanya karena saya berasal dari Pringsewu, tetapi karena fakta yang ada,” jelasnya.
Penjabat Gubernur juga mengingatkan bahwa ASN memiliki tanggung jawab hukum dan etika, serta harus mematuhi sumpah yang telah diucapkan. Ia meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk memperkuat pengawasan di kalangan ASN dan kantor pemerintahan. “Netralitas harus dijaga mulai dari tingkat bupati hingga ke seluruh jajaran pimpinan, termasuk kepala desa,” tegasnya.
Samsudin juga meminta camat untuk segera mengumpulkan kepala pekon di jajarannya untuk memastikan mereka tetap netral dan profesional dalam menjalankan tugas. “Jika ada pelanggaran, segera laporkan kepada Inspektorat agar bisa diambil tindakan,” tambahnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Pringsewu, Marindo Kurniawan, menginformasikan bahwa terdapat empat pasangan calon bupati/wakil bupati yang akan bertarung dalam kontestasi politik di Kabupaten Pringsewu, dengan total pemilih mencapai 321.976 orang dan 628 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 131 pekon dan kelurahan.
Sebagai bagian dari dukungan untuk penyelenggaraan Pilkada, Pemkab Pringsewu juga telah memberikan dana hibah kepada KPU Pringsewu untuk perlindungan program BPJS Ketenagakerjaan bagi 5.254 petugas adhoc KPU. “Pringsewu merupakan kabupaten pertama di Provinsi Lampung yang telah menyelesaikan seluruh tahapan administrasi,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Penjabat Gubernur dan Penjabat Bupati Pringsewu secara simbolis menyerahkan bantuan dana hibah kepada petugas KPU untuk mendukung program perlindungan BPJS Ketenagakerjaan bagi petugas adhoc dalam Pilkada 2024. Acara ini dihadiri oleh jajaran pemerintah daerah, forkopimda, serta penyelenggara pemilihan umum.***