PANTAU LAMPUNG– Akhir Agustus 2024 menjadi penanda babak baru di Dinas Kominfo Lampung Utara. Sosok yang telah menjadi bagian penting dari instansi ini, Cak Suwanto, atau akrab disapa Pak Boss, resmi memasuki masa pensiun. Setelah bertahun-tahun mengabdi, Cak Suwanto meninggalkan kenangan yang tak terlupakan di hati rekan-rekan kerjanya.
Selama lebih dari tiga dekade, Cak Suwanto dikenal sebagai figur yang unik—perpaduan antara ketegasan dan kelembutan, antara marah dan cengeng. Bahkan, di balik amarahnya yang sering diakhiri dengan tangisan, tersimpan hati yang besar dan penuh perhatian.
“Kalau Cak Suwanto marah, suaranya sering diiringi dengan kentut yang keras,” kenang Luzirwan, Sekretaris Dinas Kominfo, dengan senyum getir. “Tapi setelah itu, dia pasti akan mentraktir makan. Itulah Cak Suwanto, selalu ada keunikan di balik tindakannya.”
Tak hanya dikenal tegas, Cak Suwanto juga sosok yang dermawan. Setiap kali mendapat uang tambahan, ia tak ragu untuk mengajak stafnya makan bersama, meskipun tak semua bisa ikut menikmati traktiran tersebut. “Yang sering diajak makan cuma Lovin dan Risma, tapi tak apa, asal dia bahagia,” canda Luzirwan.
Cak Suwanto juga dikenal punya kebiasaan unik lainnya. Ia lebih suka dibelikan rokok oleh stafnya. “Lebih irit, kan?” ujarnya suatu kali, sambil tersenyum lebar dengan gaya sok kegantengan yang khas.
Namun, di balik semua candaan dan keunikan itu, Cak Suwanto adalah sosok yang selalu siap membantu dan memberikan solusi. “Cak Suwanto itu seperti bapak bagi kami,” ungkap salah seorang staf. “Beliau selalu ada di saat suka maupun duka.”
Kini, saat waktu perpisahan tiba, seluruh jajaran Dinas Kominfo Lampung Utara merasakan kehilangan yang mendalam. “Selamat purna tugas, Cak Suwanto,” ucap Luzirwan mewakili seluruh staf. “Semoga Bapak selalu sehat dan bahagia.”
Dengan air mata yang menetes perlahan, Cak Suwanto tersenyum mendengar ucapan itu. Di bawah langit cerah Lampung Utara, ia melangkah keluar dari kantor untuk terakhir kalinya, meninggalkan jejak yang takkan pernah pudar dalam ingatan rekan-rekannya.
Senja di Kominfo: Puisi Perpisahan untuk Cak Suwanto
Mentari perlahan tenggelam di ufuk barat,
Membawa kisah haru, mengiris hati,
Cak Suwanto, sahabat sejati,
Tak lama lagi kau tinggalkan kami.
Tawa renyahmu kini jadi kenangan,
Marahmu yang unik takkan terlupakan,
Setetes air mata membasahi pipi,
Saat kau pamit nanti, suasana terasa sepi.
Tegas dan lembut kau padukan jadi satu,
Cengeng dan tegas, itulah dirimu,
Terima kasih atas segala ilmu,
Semoga bahagia selalu.
Selamat jalan, Cak Suwanto. Masa pensiunmu adalah penghargaan atas segala dedikasi dan kerja kerasmu. Kami akan selalu mengenangmu sebagai inspirasi yang tak pernah pudar.***