PANTAU LAMPUNG– Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat (Dikmas) KPK berperan sebagai narasumber dalam sarasehan Program Percontohan Desa Antikorupsi yang berlangsung di Desa Cibiru Wetan, Kabupaten Bandung. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Roadshow BuS KPK Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi di Provinsi Jawa Barat.
Sarasehan yang digelar di Saung Sakola Desa Cibiru Wetan pada Jumat, 9 Agustus 2024, dimoderatori oleh Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dari Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat, Ariz Dedy Arham dan Yuniva Tri Lestari. Kegiatan ini dihadiri oleh perangkat desa, Pengurus BUMDes, warga desa, dan tokoh masyarakat setempat.
Deputi Dikmas KPK, Wawan Wardiana, menjelaskan bahwa Desa Cibiru Wetan merupakan desa percontohan antikorupsi di Jawa Barat sejak tahun 2022. “Korupsi dapat terjadi di tingkat desa, meskipun seringkali dalam bentuk Petty Corruption. Kita harus ingat bahwa praktik-praktik kecil ini tetap berdampak besar. Kebiasaan tidak benar dapat berkembang menjadi bibit nilai korupsi yang lebih besar,” ujarnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung, Cakra Amiyana, menyoroti pentingnya pengelolaan BUMDes yang profesional untuk mendorong ekonomi desa. “BUMDes harus dikelola oleh individu yang memiliki kemampuan, pengetahuan, dan integritas. Di era digital ini, pengurus BUMDes perlu menguasai literasi keuangan, digital marketing, serta terus berinovasi,” jelasnya.
Hadian Supriatna, Kepala Desa Cibiru Wetan, menambahkan bahwa BUMDes dapat bertahan lama jika dijalankan oleh pengurus yang berintegritas. “Kami bersama BPD telah merumuskan kembali peran BUMDes dan menetapkan kriteria calon pengurus yang profesional. Kami memastikan bahwa pengurus BUMDes tidak memiliki konflik kepentingan,” ungkapnya.
Di akhir acara, Wawan Wardiana menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam pencegahan korupsi dengan cara tidak memberikan gratifikasi atau hadiah kepada perangkat desa atas layanan yang diberikan. “Pencegahan korupsi memerlukan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat,” tutupnya.***