PANTAU LAMPUNG–Kejahatan social engineering telah menjadi salah satu ancaman paling menonjol di era digital saat ini.
Meskipun seringkali tidak terlihat seperti ancaman langsung, kejahatan ini dapat memiliki dampak yang sangat merugikan bagi individu, perusahaan, bahkan masyarakat secara keseluruhan.
Berikut pengertian kejahatan social engineering, bagaimana cara kerjanya, dan bagaimana kita dapat melindungi diri dari ancaman ini.
Kejahatan social engineering adalah praktik manipulasi psikologis yang digunakan oleh penjahat untuk memanipulasi individu agar melakukan tindakan tertentu atau memberikan informasi rahasia. Teknik ini sering digunakan untuk mencuri informasi sensitif seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau data pribadi lainnya.
Ada berbagai cara di mana kejahatan social engineering dapat dilakukan, termasuk:
Phishing
Penjahat mencoba untuk memperoleh informasi sensitif dengan mengirimkan email atau pesan palsu yang terlihat seperti berasal dari organisasi atau perusahaan terpercaya.
Vishing
Mirip dengan phishing, tetapi menggunakan panggilan telepon untuk meminta informasi sensitif atau memanipulasi korban agar melakukan tindakan tertentu.
Smishing
Mirip dengan phishing, tetapi menggunakan pesan teks atau SMS untuk mencuri informasi sensitif atau mengarahkan korban ke situs web palsu.
Pretexting
Penjahat menciptakan alasan palsu atau “pretext” untuk meminta informasi sensitif dari korban, seperti menyamar sebagai anggota layanan pelanggan atau rekan kerja.***
