PANTAU LAMPUNG – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus melanjutkan program Desa Tangguh Bencana (Destana) untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di daerah rawan bencana. Saat ini, telah dibentuk 17 Destana di berbagai desa.
Pada tahun 2023, BPBD Lampung Selatan menambah enam Destana baru di Desa Totoharjo dan Desa Kelawi Kecamatan Bakauheni, Desa Kunjir dan Desa Tejang Pulau Sebesi Kecamatan Rajabasa, serta Desa Rajabasa dan Desa Merak Belantung Kecamatan Kalianda. Sebelumnya, 11 Destana sudah aktif di beberapa desa, seperti Desa Banding, Desa Sukaraja, Desa Suka Banjar, hingga Desa Rangai Tri Tunggal.
Proses pembentukan Destana dilakukan secara partisipatif dengan menggunakan metode PRA (Participatory Rural Appraisal), di mana masyarakat dibantu oleh fasilitator dalam mengidentifikasi masalah, merumuskan solusi, dan menentukan langkah-langkah yang perlu diambil.
Dalam struktur Destana, diharapkan terbentuk Satgas PB, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa, dan Rencana Kontinjensi (Renkon) Desa.
Dr. Muhammad Fikri Akbar, Wakil Ketua Bidang Advokasi dan Komunikasi PT Miskat, menjelaskan bahwa tujuan pembentukan Destana adalah untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana, memperkuat fungsi kelembagaan desa dalam mengurangi risiko bencana, serta meningkatkan kecepatan respon tanggap darurat.
Fikri juga menekankan pentingnya persiapan desa dalam menghadapi bencana seperti tsunami dan gempa bumi. Proses peningkatan ketangguhan bencana ini melibatkan enam kelurahan di Bandar Lampung dan lima desa serta satu kelurahan di Lampung Selatan.
Metode sosialisasi yang dilakukan termasuk simulasi bencana yang melibatkan perwakilan warga dengan komposisi gender yang seimbang. Melalui simulasi ini, diharapkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana dapat ditingkatkan.
Fikri berharap pemerintah desa dapat melanjutkan inisiatif ini dengan melibatkan berbagai pihak terkait untuk mencapai ketangguhan bangsa dalam menghadapi bencana.
Hingga kini, PT Miskat telah mengadakan 29 kegiatan dengan dukungan BPBD Provinsi dan kabupaten/kota. Mereka berharap dapat membentuk forum desa tangguh penanggulangan bencana di setiap kabupaten/kota di masa yang akan datang.***