PANTAU LAMPUNG – Ahmad Qohar, Koordinator Divisi Humas dan Datin Bawaslu Provinsi Lampung, menegaskan kesiapan Bawaslu dalam mengawasi Pilkada 2024. Bawaslu berkomitmen kuat untuk mencegah praktik politik uang dan memastikan semua pihak tetap netral selama masa kampanye.
Menurut Qohar, Bawaslu telah melakukan berbagai langkah pencegahan, termasuk mengirimkan surat imbauan kepada partai politik dan calon, melakukan koordinasi dengan lembaga terkait, memperkuat kapasitas pengawas pemilu, dan menjalin kerja sama dengan media massa.
Untuk mengantisipasi pelanggaran pemilu, Bawaslu Lampung telah menyusun indeks kerawanan Pilkada 2024 dan mengajak tokoh agama lintas iman untuk mendukung deklarasi anti-politik sara.
Komunikasi dan koordinasi intensif dilakukan dengan lembaga penyelenggara pemilu, pemangku kepentingan pilkada, pemerintah, kepolisian, pemantau pemilu, organisasi masyarakat, tokoh agama, dan masyarakat.
Qohar juga mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam pengawasan partisipatif melalui kampung pengawasan partisipatif yang ada di 15 kabupaten/kota serta melalui Forum Warga Pengawasan Partisipatif.
Sementara itu, Sumiarto, Komisioner Bawaslu Lampung Selatan, menyatakan bahwa struktur pengawasan hingga ke tingkat PKD telah selesai dan para anggota telah dilantik bulan lalu. Hal ini menunjukkan keseriusan Bawaslu dalam mempersiapkan pengawasan dan menjamin kelancaran Pilkada 2024 di Lampung.***