PANTAU LAMPUNG — Masyarakat harus memperhatikan aturan terbaru terkait klaim penyakit di BPJS. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan, sebanyak 21 penyakit, alat, dan obat telah dikecualikan dari cakupan BPJS.
Keputusan ini tentu menjadi kabar buruk bagi masyarakat yang menderita penyakit yang tidak termasuk dalam daftar tersebut, karena biaya pengobatan harus ditanggung secara mandiri.
Berikut adalah daftar 21 penyakit yang tidak dapat diklaim melalui BPJS:
1. Wabah atau kejadian luar biasa.
2. Perawatan kecantikan dan estetika, seperti operasi plastik.
3. Perataan gigi seperti behel.
4. Penyakit akibat tindak pidana, seperti penganiayaan atau kekerasan seksual.
5. Penyakit atau cedera akibat sengaja menyakiti diri sendiri atau usaha bunuh diri.
6. Penyakit akibat konsumsi alkohol atau ketergantungan obat.
7. Pengobatan mandul atau infertilitas.
8. Penyakit atau cedera akibat kejadian yang tidak bisa dicegah, seperti tawuran.
9. Pelayanan kesehatan di luar negeri.
10. Pengobatan dan tindakan medis percobaan atau eksperimen.
11. Pengobatan komplementer, alternatif, dan tradisional yang belum dinyatakan efektif.
12. Alat kontrasepsi.
13. Perbekalan kesehatan rumah tangga.
14. Pelayanan kesehatan yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
15. Pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang tidak bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, kecuali dalam keadaan darurat.
16. Pelayanan kesehatan terhadap kecelakaan kerja atau hubungan kerja yang dijamin oleh program jaminan kecelakaan kerja.
17. Pelayanan kesehatan yang dijamin oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas.
18. Pelayanan kesehatan tertentu yang berkaitan dengan Kementerian Pertahanan, TNI, dan Polri.
19. Pelayanan kesehatan dalam rangka bakti sosial.
20. Pelayanan yang sudah ditanggung dalam program lain.
21. Pelayanan lainnya yang tidak relevan dengan manfaat jaminan kesehatan yang diberikan.
Masyarakat diharapkan untuk memahami ketentuan ini dan memperhatikan kondisi kesehatan mereka dengan lebih baik.***