PANTAU LAMPUNG – Meskipun pemilihan gubernur telah berulang kali dilakukan, kondisi infrastruktur jalan di Lampung masih stagnan.
Di tengah banyaknya kandidat yang muncul untuk Pilgub Lampung, upaya perbaikan infrastruktur hanya menjadi janji-janji belaka.
Ketika Arinal Djunaidi berkompetisi sebagai calon gubernur Lampung dalam Pilkada 2019, ia juga menjanjikan perbaikan jalan melalui programnya yang mengusung 33 janji.
Namun, pada Pilgub Lampung 2024, Arinal kembali menambah janji baru untuk melanjutkan program 33 janji yang belum terealisasi.
Kondisi infrastruktur jalan di Lampung memprihatinkan, bahkan beberapa pengguna media sosial secara terang-terangan mengkritik kualitas jalan di daerah tersebut.
Kejadian mobil yang terjebak di jalan rusak di Desa Way Huwi, yang ditumpangi oleh Presiden Jokowi, menjadi bukti nyata kondisi jalan yang memprihatinkan.
Ironisnya, meskipun Lampung gencar mempromosikan pariwisata, namun perbaikan jalan menuju obyek wisata sering diabaikan.
Banyak jalan yang menuju destinasi wisata di Lampung mengalami kerusakan parah, menyebabkan wisatawan merasa terganggu dan kecewa.
Sikap skeptis masyarakat Lampung terhadap janji-janji kandidat Pilgub Lampung 2024 yang hanya berupa janji-janji kosong untuk memperbaiki infrastruktur jalan merupakan sesuatu yang wajar. Semoga di masa depan, pemimpin Lampung dapat benar-benar memperhatikan dan bertindak untuk memperbaiki kondisi infrastruktur jalan demi kemajuan daerah ini.***