PANTAU LAMPUNG – Budaya gotong royong di Kabupaten Pringsewu tetap terjaga dan lebih dihidupkan, bahkan telah mengakar tidak akan terkikis ataupun hilang ditelan kemajuan zaman.
Seperti yang ada di Pekon Rejosari Kabupaten Pringsewu. Pemerintah Pekon bersama masyarakat melakukan kerja bakti pembongkaran Balai Pekon/Desa setempat.
Khotmanudin selaku Kepala Pekon Rejosari mengatakan, kerja bakti pembongkaran kantor bali desa Rejosari ini bertujuan agar rasa kebersamaan dan kegotong royongan di masyarakat terus di hidupkan.
Perkembangan zaman yang semakin maju hendaknya tidak mengikir akar budaya kita yaitu gotong royong.
Menurutnya melalui kerja bakti ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa memiliki dan peduli terhadap lingkungan sekitar.
Pembongkaran gedung balai Pekon dilakukan mengingat kondisi gedung yang telah lapuk dimakan usia.
Setelahnya akan kembali dilakukan renovasi gedung supaya lebih nyaman untuk digunakan kembali.
Khotmanudin menjelaskan, gedung balai pekon Rejosari telah berusia 52 tahun. Begitu banyak dari masyarakat setempat yang meminta agar gedung tersebut dapat diperbaiki bahkan direnovasi, mengingat, selain sempit, faktor cuaca tidak memungkinkan untuk gedung yang telah lapuk itu untuk terus digunakan.
Atas usulan masyarakat melalui Musyawarah Desa, akhirnya pembangunan gedung ditahun 2024 ini dapat terlaksana.
Dengan menggunakan anggaran Dana Desa, kemauan masyarakat untuk memiliki gedung balai desa kini mulai direalisasikan oleh pemerintah pekon Rejosari.
“Sebelum masa jabatan saya habis, saya ingin membangun pekon bersama semua elemen masyarakat. Dengan demikian akan berdampak pada kemajuan di bidang, baik fisik maupun non fisik,” tutur Khotmanudin.***