PANTAU LAMPUNG —Meskipun terkait dengan figur politik yang cukup berpengaruh, Radityo Egi Pratama tampaknya belum menjadi lawan yang sepadan bagi Nanang dan Agus Sudarno.
Meski Egi memiliki hubungan sebagai menantu dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, namun dari segi popularitas dan elektabilitas, namanya masih jauh tertinggal dibandingkan dengan Nanang maupun Agus Sudarno.
Keberhasilan Nanang Ermanto dalam memimpin Lampung Selatan telah diakui oleh banyak masyarakat setempat, terutama dengan pencapaian seperti pendirian Mall Pelayanan Publik (MPP), yang menjadi pusat layanan administrasi publik yang efisien.
Sementara itu, Agus Sudarno, seorang purnawirawan Polri, memiliki catatan prestasi yang cukup gemilang dalam penegakan hukum ketika masih aktif bertugas, terutama di Polres Lampung Selatan. Salah satu kontribusinya yang signifikan adalah pendirian Seaport Interdiction, yang berperan penting dalam pencegahan peredaran narkoba ke Pulau Jawa.
Selain itu, pengalaman Agus Sudarno sebagai Tim Pemenangan Prabowo-Gibran di Kabupaten Lamsel juga menambah bobot kredibilitasnya di mata masyarakat.
Sementara itu, Radityo Egi Pratama, meskipun memiliki dukungan dari partai yang dipimpin oleh mertuanya, yaitu PAN, PDIP, PKB, NasDem, dan Demokrat, namun kehadirannya di Lampung Selatan terbilang baru saat ia mencalonkan diri di daerah tersebut.
Sejarah politik lokal juga menunjukkan bahwa figur yang lebih dikenal dan memiliki ikatan yang kuat dengan masyarakat cenderung lebih dipilih, seperti yang terjadi pada Pilkada Lamsel 2010 di mana pasangan Zainudin Hasan dan artis Ikang Fauzi harus menerima kekalahan.
Dengan demikian, meskipun memiliki dukungan partai yang kuat, Radityo Egi Pratama masih dianggap sebagai tantangan yang belum sebanding bagi Nanang dan Agus Sudarno dalam Pilgub Lampung 2024.***