PANTAU LAMPUNG- Berita mengejutkan datang dari Timnas Indonesia U-23 yang tengah bertarung di Piala Asia U23 2024 di Qatar.
Penyerang andalan Garuda Muda, Ramadhan Sananta, terpaksa harus membayar denda sebesar 1000 USD (Dolar Amerika Serikat) kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Denda yang harus dibayar oleh Sananta setara dengan Rp16,2 juta berdasarkan nilai tukar mata uang pada 19 April 2024. Keadaan semakin berat karena nilai tukar Rupiah tengah melemah terhadap Dolar Amerika Serikat.
Penyebab denda ini berasal dari insiden yang terjadi pada pertandingan pembuka Grup A melawan Qatar, di mana Sananta melakukan pelanggaran keras yang mengancam keselamatan lawan. Akibatnya, wasit asal Tajikistan, Nasrullo Kabirov, memberinya kartu merah setelah melihat rekaman Video Assistant Referee (VAR).
Dampaknya, Sananta harus absen selama dua pertandingan, yakni melawan Australia U-23 dan Yordania U-23. Selain itu, dia juga diwajibkan membayar denda sejumlah 1000 USD.
Surat dari AFC yang dikutip pada Jumat, 19 April 2024, menegaskan bahwa Sananta harus membayar denda tersebut dalam waktu 30 hari sejak pemberitahuan. Jika tidak, bisa ada sanksi lebih berat yang menantinya.
Tidak hanya Sananta yang terkena dampaknya, PSSI juga akan dikenakan denda oleh AFC setelah kejadian tersebut.
Timnas U-23, di bawah asuhan Shin Tae-yong, sekarang hanya tinggal berhadapan dengan Yordania U-23 di Grup A Piala Asia U-23. Mereka hanya butuh hasil imbang untuk melaju ke babak berikutnya setelah menang 1-0 atas Australia U-23.
Misi Timnas U-23 adalah mencapai babak semifinal Piala Asia U-23 2024, yang menjadi tolak ukur perpanjangan kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.***