PANTAU LAMPUNG- Estadi Olímpic Lluís Companys menjadi saksi pahit bagi FC Barcelona saat mereka tersingkir dari Liga Champions Eropa setelah kekalahan telak 1-4 dari PSG. Tapi, yang lebih menyakitkan adalah tuduhan Xavi Hernandez terhadap keputusan wasit yang dianggapnya merugikan timnya.
Kekalahan ini bukan hanya sebuah penutup musim yang buruk bagi La Blaugrana, tetapi juga memperpanjang derita mereka dalam mencapai babak semifinal. Dengan agregat 4-6, PSG mengukuhkan dominasi mereka atas Barca pada babak perempat final Liga Champions musim ini.
Ronald Araujo menjadi sorotan setelah menerima kartu merah pada menit ke-27, yang menurut Xavi, menjadi pemicu masalah besar bagi Barcelona. Perubahan drastis dalam pola permainan terjadi, karena Barca harus bermain dengan sepuluh pemain.
“Insiden itu mengubah segalanya. Saya rasa kartu merah itu berlebihan,” kata Xavi, mengecam keputusan wasit, seperti yang dilaporkan laman resmi FC Barcelona.
Xavi menyatakan ketidakpuasannya terhadap keputusan wasit yang dianggapnya merugikan timnya. Meskipun sulit diterima, mereka harus menerima situasi tersebut.
“Kerja keras selama musim ini tidak berbuah hasil karena keputusan wasit,” tambahnya dengan nada kekecewaan.
Meskipun tersingkir, Xavi menegaskan bahwa Barcelona telah berjuang dengan martabat dalam Liga Champions musim ini. Meskipun kehilangan peluang untuk menjadi juara, mereka masih memiliki keyakinan dalam meraih gelar La Liga, meski tertinggal lima poin dari Real Madrid.
Dengan Barca tereliminasi dari Copa Del Rey dan tertinggal di Liga, musim ini menjadi ujian bagi mereka, terutama setelah kegagalan meraih gelar La Liga musim lalu.***