PANTAU LAMPUNG – Pengendara motor dibawah umur sudah menjadi fenomena di masyarakat. Mulai di kota-kota besar hingga di pedesaan kerap disuguhkan dengan maraknya pengguna kendaraan terutama sepeda motor dibawah umur.
Ironinya, para pengendara di bawah umur tidak sadar sebenarnya bahaya tengah mengintip. Di Bandar Lampung, Provinsi Lampung misalnya, tidak jarang anak-anak dibawah umur ini berboncengan. Tidak hanya berdua, malah hingga berboncengan tiga. Bahkan kerap melakukan balapan liar.
Aparat Kepolisian di Polda Lampung beserta jajaran pun bakal menindak tegas para pelaku balapan liar yang meresahkan warga si tengah momentum bulan suci ramadhan 2024.
Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik, Senin, 18 Maret 2024.
Menurut Umi, aksi kenakalan remaja seperti balap liar marak terjadi selama Ramadhan ini dapat mengganggu kenyamanan masyarakat dan mengganggu ketertiban di jalan raya.
“Polres/Polresta Polda Lampung akan menindak tegas balapan liar. Kami akan selalu menghadirkan personel Polri, untuk terus melakukan penindakan sampai aksi balapan liar tidak terjadi kembali,” tegas Umi.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat khususnya para orang tua, dapat berperan aktif mengawasi anak-anaknya agar tidak melakukan aksi balap liar.
Orang tua juga diminta tidak mengizinkan anaknya masih di bawah umur untuk membawa kendaraan bermotor, terlebih belum memiliki SIM.
“Jangan sudah dilakukan penindakan terlebih dahulu, baru para orang tua hadir datang peduli,” pesannya.
Perlu dipahami, lanjut Kabid Humas, aksi balapan liar dengan memanfaatkan fasilitas jalan raya sangat mengganggu ketertiban umum, serta membahayakan keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.
Dengan demikian, kata Umi, Polda Lampung beserta jajarannya akan terus gencar melakukan sosialisasi, imbauan, hingga patroli guna mencegah aksi balap liar dan kejahatan di jalan raya lainnya.
“Polda Lampung bersama Polres dan Polresta jajaran akan terus menciptakan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam melaksanakan ibadah Ramadhan,” tutup Umi.***