PANTAU LAMPUNG- Bank Syariah Indonesia (BSI) telah memperluas aksesibilitasnya dengan menawarkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga 100 juta tanpa memerlukan jaminan apapun. Langkah ini menandai komitmen BSI dalam mendukung pertumbuhan usaha mikro dan kecil di Indonesia.
Sebagai lembaga keuangan yang berpegang teguh pada prinsip ekonomi syariah, BSI memastikan bahwa proses pinjaman ini tidak membebankan jaminan kepada peminjam. Ini sejalan dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam yang menolak praktik riba.
“Kami percaya bahwa usaha mikro dan kecil merupakan tulang punggung perekonomian kita. Oleh karena itu, kami ingin mempermudah akses mereka untuk mendapatkan modal tanpa harus menghadapi kendala jaminan,” kata seorang juru bicara BSI.
Meskipun demikian, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh calon peminjam. Besaran pinjaman, mulai dari 25 juta hingga 100 juta, telah diatur sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 1 tahun 2022 mengenai mekanisme penyaluran KUR.
Sebagai alternatif bagi KUR konvensional, BSI memberlakukan suku bunga yang rendah, mencapai 6 persen. Ini merupakan upaya BSI untuk memastikan bahwa pengusaha mikro dan kecil dapat mengakses modal dengan biaya yang terjangkau.
“Informasi mengenai KUR hingga 100 juta tanpa jaminan ini dapat menjadi pendorong bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mengembangkan usaha mereka atau bahkan memulai usaha baru,” tambah juru bicara tersebut.
Dengan langkah ini, BSI berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendukung pertumbuhan sektor UMKM di Indonesia. Bagi para pengusaha yang tertarik, mereka dapat langsung menghubungi BSI untuk memperoleh informasi lebih lanjut dan memulai proses pengajuan pinjaman.***