PANTAU LAMPUNG- Bank Rakyat Indonesia (BRI), sebagai bagian dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), telah menetapkan syarat pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI yang sangat memudahkan bagi calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Program pinjaman ini menjadi solusi yang paling diharapkan bagi para calon TKI yang membutuhkan dana untuk memulai perjalanan kerja mereka ke luar negeri. Tidak hanya untuk keperluan keberangkatan, pinjaman KUR BRI ini juga dapat digunakan sebagai modal usaha bagi para nasabah yang ingin mengembangkan bisnisnya.
Selain itu, dana dari pinjaman KUR BRI dapat dialokasikan untuk berbagai keperluan lain seperti investasi atau renovasi rumah. Oleh karena itu, informasi mengenai syarat-syarat pinjaman KUR BRI ini menjadi sangat penting bagi masyarakat, terutama bagi calon TKI serta mereka yang berencana untuk memulai atau mengembangkan usahanya.
Salah satu daya tarik utama dari pinjaman KUR BRI adalah bunganya yang sangat ringan, hanya sebesar 6 persen per tahun. Hal ini menjadikan pinjaman ini sangat ditunggu-tunggu oleh nasabah BRI, terutama bagi calon TKI yang membutuhkan dana segar untuk memulai perjalanan ke luar negeri.
Selain itu, proses pengajuan pinjaman ini juga sangat mudah. Nasabah hanya perlu memenuhi syarat-syarat sederhana dan tidak dikenakan biaya administrasi maupun provisi. Adapun syarat-syarat tersebut antara lain:
1. Menjadi individu yang akan berangkat bekerja ke luar negeri sebagai TKI.
2. Melengkapi dokumen administrasi seperti KTP, KK, Perjanjian Kerja dengan pengguna jasa, serta surat perjanjian penempatan.
3. Memiliki paspor dan visa yang sah.
4. Pengajuan pinjaman maksimal hingga Rp25 juta.
5. Bebas biaya administrasi dan provisi.
6. Tenor pinjaman maksimal adalah 3 tahun atau disesuaikan dengan kontrak kerja yang telah ditentukan.
7. Pinjaman berlaku untuk negara-negara penempatan seperti Hongkong, Taiwan, Singapura, Brunei, Korea Selatan, Jepang, dan Malaysia.
Dengan kemudahan dan keuntungan yang ditawarkan, pinjaman KUR BRI menjadi pilihan yang sangat menarik bagi para calon TKI serta masyarakat yang ingin mengembangkan potensi usahanya.***
