PANTAU LAMPUNG – Pengendara sepeda motor menjadi korban amukan seorang pria yang mengaku sebagai anggota.
Korban diketahui bernama Taufiqurraham (23) warga Tanjung Senang Bandar Lampung.
Akibat penganiayaan itu, korban yang merupakan seorang mahasiswa di salah satu Universitas di Lampung ini mengalami luka berdarah dan memar di bagian hidung nyaris patah serta memar di bagian mata dekat hidung.
Korban pun telah melaporkan kejadian yang dialaminya itu ke Polsek Sukarame pada 9 Maret 2024.
Kepada Pantaulampung.com, korban menceritakan awal mula terjadi penganiayaan yang dialaminya itu.
“Kejadiannya pada Sabtu, 9 Maret 2024, sekitar pukul 13.30 Wib di Jalan Soekarno Hatta Bypass Kelurahan Way Dadi, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, sebelum rumah sakit Imanuel,” kata Taufiq, Rabu, 13 Maret 2024.
Saat itu, kata Taufiq, dirinya sedang mengendarai sepeda motor kemudian disalip (dibalap) oleh pelaku yang juga mengendarai motor.
Taufiq pun menegur pelaku untuk berhati-hati sebab cara pelaku membawa motor bisa membahayakan keselamatan orang lain.
“Pelaku tidak terima dan mengajak saya menepikan kendaraan. Saat itulah pelaku menghampiri saya dan langsung merusak kaca helm saya, kemudian memukul wajah saya sebanyak lima kali,” jelasnya.
Ketika itu ada pengendara Gojek yang lewat dan melerai kejadian. Taufiq mengajak pelaku menyelesaikan masalah di Kantor Polisi.
“Pas datang pengendara gojek itu untuk melerai pelaku teriak mengaku anggota. Tapi saya tidak tahu dia anggota apa,” ujarnya.
Lalu keduanya menaiki motor masing-masing untuk ke Kantor Polisi. Akan tetapi pelaku berhenti di jalan dan mengajak korban berkelahi saja.
Namun Taufiq tidak meladeninya dan tetap mengendarai motornya pelan-pelan.
“Tiba-tiba pelaku kembali menyalip saya dan melarikan diri. Saat itu juga saya membuat laporan ke Polsek Sukarame.
Taufiq berharap pihak kepolisian dapat menangkap pelaku. Sebab, ia sempat memotret sepeda motor yang digunakan pelaku.
Terpisah, Kapolsek Sukarame Kompol Warsito mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahu keberadaan terduga pelaku tersebut.
“Iya benar. Korban sudah buat laporan. Masih dalam penyelidikan,” kata Warsito saat dihubungi.***