PANTAU LAMPUNG – Paska geger di media sosial dengan sebuah pendek sedih seorang nenek selama dua hari cuma makan daun singkong bernama Nursiah (82) warga dusun Sumandak Rt/Rw, 001/005 Pekon Banding Agung Kecamatan Talangpadang Kabupaten Tanggamus, ternyata informasi hoax.
Video tersebut sengaja dibuat seorang kreator yang kini masih dalam pendalaman diduga mencari keuntungan pribadi.
Pasalnya ternyata sang nenek diurus dengan baik, bahkan kondisinya sehat bugar seperti warga kebanyakan.
Meski nenek Nursiah hidup sendirian karena anak dan cucunya tinggal didaerah yang berbeda, namun ia memiliki banyak cucu di sekitar area tempat tinggal sang nenek.
Bahkan hingga saat ini Nursiah tidak pernah kelaparan dengan nasi yang selalu penuh di magicom rumahnya.
Keluarga Nursiah membantah keras cerita kesedihan Nenek Nursiah yang beredar luas di beberapa platform media sosial, sebab walaupun mereka hanya cucu-cucu dari sang nenek, mereka selalu memperhatikan dengan baik.
Seperti diutarakan, Linda selaku cucu Nursiah bahwa dalam video tersebut hanya konten semata, sebab nenek Nursiah tidak pernah kekurangan makan, dan konten kreator tersebut sengaja membawa beras dan ditabur, sang nenek memungutinya sambil menyibakan tangan agar terlihat sedih.
“Jadi itu konten, enggak bener, kami selaku keluarga sangat tersinggung,” kata Linda, Rabu, 28 Februari 2024.
Ia juga mengimbau masyarakat yang telah melihat video tersebut agar tidak percaya, sebab pihak keluarga sangat memperhatikan termasuk tetangga, bahkan sakitpun keluarga bertanggungjawab terhadap Nursiah.
“Nenek Nursiah tinggal sendiri karena kemauan dia, anaknya bekerja di krui mencari uang dan menitipkan kepada kami, tolong perhatikan nenek, tolong perhatikan ibu saya. Anaknya nenek pulang kemarin desember,” tandasnya.
Pj. Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan yang datang langsung ke rumah Nenek Nursiah guna memastikan informasi di media sosial sehingga diketahui ternyata semua informasi nenek Nursiah cuma makan daun singkong pada vidoe yang beredar tidak benar alias hoax.
“Nenek itu memang tinggal sendiri karena anaknya bekerja di pesisir barat. Nah sehari hari ada pihak keluarga, pihak keluarga yang me mengawasi beliau ya dari pagi hingga malam, mulai dari cucu dan anak serta keluarga besar termasuk pak kepala pekon juga ikut mengawasi beliau agar artinya semua masyarakat ini mendapat perhatian,” kata Mulyadi di kediaman Nenek Nursiah.
Pj. Bupati mengaku kaget atas informasi video yang terkesan bahwa terjadi terkendala kekurangan pangan di tanggamus. Ternyata semuanya berlawanan dengan apa yang diinformasikan.
“Insya allah semuanya terkendali dengan baik. Alhamdulillah tadi sudah bisa dibuktikan langsung oleh yang bersangkutan dan pihak keluarga bahwa pemberitaan yang disampaikan melalui media TikTok itu tidak benar,” jelasnya.
Pejabat Bupati Tanggamus berharap kedepannya masyarakat bisa lebih cerdas, bisa lebih memahami terhadap situasi dan kondisi yang terjadi saat ini.
“Insya Allah masyarakat bisa menilai bahwa semua informasi itu hanya dilakukan kepentingan tertentu. Mohon kerjasamanya dengan pihak terkait untuk memahami informasi yang beredar di sana sini yang tidak benar,” tandasnya.***