PANTAU LAMPUNG – Sejumlah caleg memiliki cara berbeda untuk dapat dikenal dan dipahami oleh masyarakat.
Beragam cara, beragam gaya dan beragam teknik terus dilakukan seorang caleg guna menarik simpatik masyarakat.
Seperti Anton Subagyo misalnya. Caleg Partai Golkar dari Dapil 3 Kecamatan Gadingrejo ini, selain mensosialisasikan diri dengan pemasangan baliho (foto), ternyata juga memiliki kegiatan sosial yang jarang di miliki para caleg.
Pelayanan sosial mobil ambulance jenis Grandmax dibranding dengan warna kuning yang tentu warna partai Golkar.
Kemudian guna memfokuskan pandangan pada body mobil di pajang foto dirinya Anton Subagyo SH, sekaligus terdapat tulisan “ambulance gratis, dan mobil sosial”.
Pemilik ambulance sosial Anton Subagyo menyatakan peluncuran ambulance sosial bukan baru baru ini jelang pemungutan suara Pemilu 2024.
“Mobil ambulance sosial sudah sejak delapan bulan lalu di luncurkan untuk keperluan masyarakat. Dan ternyata banyak yang memanfaatkan mobil ambulance sosial ini,” kata Anton Subagyo, di gedung DPRD Pringsewu, Selasa, 30 Januari 2024.
Ia menjelaskan bahkan penggunanya bukan saja orang Pringsewu bila khusus warga Kecamatan Gadingrejo, tetapi sampai ke wilayah Pesawaran.
“Namanya saja sosial, ya siapa saja yang menggunakan, silahkan saja,” kata Anton.
Anggota DPRD dua periode ini menyebut pengguna mobil ambulance sosial ini tentunya orang yang sakit dan memerlukan kendaraan untuk ke rumah sakit.
Bahkan rata-rata keluarga yang sakit menggunakan ambulance ke rumah sakit Bandarlampung.
“Pengguna di gratiskan dari biaya sewa, hanya sopir di bantu, sedangkan minyak untuk rumah sakit di wilayah Pringsewu biasanya saya isi sendiri,” kata Anton Subagyo.
Tetapi kata dia, jika untuk rumah sakit ke Bandarlampung biasanya ya yang memakai yang ngisi minyak, kecuali yang pinjam benar-benar tidak mampu, baru dibantu.
Ia mengaku banyak sekali yang akan memakai ambulance sosial miliknya, bahkan dalam tiga hari ke depan ada tiga orang yang sudah meminjam dengan kondisi sakit berbeda dengan tujuan Bandar Lampung.
Anton bahkan masih berfikir akan menambah satu unit ambulance sosial lagi untuk membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan kendaraan.***