PANTAU LAMPUNG – Demam Berdarah Dengue (DBD) merenggut nyawa Suratmi (50), warga Desa Labuhanratu Baru, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim), Kamis, 25 Januari 2024.
Agus, tetangga korban mengatakan, sebelum dibawa ke Rumah Sakit Umum Ahmad Yani (RSUAY) Metro, korban sempat berobat di Wayj Jepara. Namun, kondisinya makin parah.
Hasil diagnosa, korban terjangkit DBD, Suyatmi lalu dibawa ke RSUAY. Namun malang, satu hari dirawat, wanita paruh baya itu meregang nyawa.
“Waktu dirawat di Metro, transfusi darah sampai empat kantong. Bukannya sembuh, korban malah meninggal dunia,” kata Agus.
Meninggalnya Suratmi, pamong desa bersama sejumlah warga lalu melakukan pengasapan atau fogging dilingkungan setempat.
“Penderita DBD di Way Jepara sudah banyak. Kami mohon pemerintah atau pamong desa secara merata melakukan fogging,” harapnya.
Pemantauan Pantaulampung com, sejumlah warga berbagai usia harus dirawat di puskesmas setempat akibat DBD.
Selain di puskesmas, sejumlah penderita dirawat di sejumlah klinik rawat inap dan rumah sakit setempat.
Akibat hujan terus mengguyur, tak menutup kemungkinan wabah DBD akan terus meluas di kecamatan itu.
“Guna mengantisipasi DBD kami terus melakukan fogging,” ujar Sopiyan Effendi, Kasi Trantib yang juga Kades Labuhanratu Dua.
Kades Sopiyan meminta warganya agar selalu waspada dan selalu menjaga kebersihan lingkungan.
Warga diminta agar rutin menguras bak mandi, mengubur barang bekas serta tak membiarkan genangan air sekitar rumah.
“Curah hujan mulai tinggi. Kami selalu mengimbau warga menjaga kebersihan lingkungan,” pungkas Sopiyan mendampingi Camat Way Jepara Raden Baruna Jaya.***
ADVERTISEMENT