PANTAU LAMPUNG- Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, meresmikan Sekolah Disabilitas Bunda (SDB), sebuah inisiatif dalam Program Sekolah Inklusi. Peresmian ini dilakukan di Jalan Sukardi Hamdani Palapa 10, Kecamatan Langkapura, Bandar Lampung, pada Senin 8 Januari 2024, dengan kehadiran Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopemko) Bandar Lampung.
Dalam upacara peresmian, Eva Dwiana bersama Forkopemko Bandar Lampung menekan tombol bersama sebagai simbol dimulainya perjalanan SDB sebagai SDB Negeri pertama di Indonesia, khususnya di Lampung. Acara ini diawali dengan lantunan pantun yang meriah.
Eva Dwiana, dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih kepada Forkopimko Bandar Lampung atas kolaborasi dalam menyelesaikan pembangunan SDB. Ia menyatakan bahwa SDB ini merupakan SDB Negeri pertama di Indonesia, dan ia merasa bangga bahwa ajaran baru tahun 2024 sudah dapat dimanfaatkan.
Walikota juga menyoroti antusiasme masyarakat terhadap Program SDB ini, terbukti dari jumlah siswa yang sudah mendaftar. Ia meminta Dinas Pendidikan, khususnya kepada kepala SDB, untuk memberikan pelayanan pengajaran terbaik bagi anak-anak disabilitas di Bandar Lampung.
[irp]
“SDB ini nantinya akan dilengkapi dengan psikolog khusus dan dokter profesional yang mendedikasikan diri untuk anak-anak disabilitas, sehingga mereka dapat menerima pelayanan dan pengajaran yang maksimal,” ungkap Eva Dwiana.
Walikota juga menyoroti jumlah anak disabilitas yang cukup banyak di Bandar Lampung, terutama anak-anak dengan autisme. Ia berharap bahwa melalui pelayanan pendidikan yang diberikan oleh SDB, anak-anak disabilitas akan mampu mandiri, termasuk dalam urusan sehari-hari seperti makan dan minum sendiri.
Sebagai bagian dari acara, Eva Dwiana meluangkan waktu untuk melakukan pengecekan keseluruhan ruangan kelas dan kantor SDB. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Wakil Walikota Bandar Lampung, Sekretaris Dewan Kota Bandar Lampung, Kapolres Bandar Lampung, Dandim Bandar Lampung, dan berbagai kepala dinas serta pimpinan instansi terkait. Para orang tua disabilitas juga turut hadir dalam peresmian ini.***