PANTAU LAMPUNG– Seiring berakhirnya masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024, Polda Lampung terus menjaga kepastian keamanan bagi para penduduk lokal maupun para wisatawan yang mengunjungi Sai Bumi Ruwa Jurai. Kapolda Lampung, Irjen Pol. Helmy Santikan, menegaskan komitmen ini dengan menempatkan personel kepolisian di titik-titik strategis, termasuk destinasi wisata, guna menjamin suasana aman dan nyaman bagi semua.
“Dengan kehadiran petugas kepolisian di berbagai ruang publik dan destinasi wisata, kami berupaya keras untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi pengunjung maupun masyarakat sekitar,” ungkap Helmy pada Selasa 2 Januari 2024.
Tidak hanya melakukan patroli aktif, namun personel dari Polda Lampung bersama Polres setempat juga memperketat pengawasan terutama di akses jalan menuju destinasi wisata. Tujuan utama dari tindakan ini adalah untuk mencegah gangguan keamanan dan menjaga ketertiban masyarakat.
Helmy menyoroti pentingnya koordinasi yang efektif antara Polda Lampung, pemerintah daerah, dan instansi terkait sebagai kunci keberhasilan dalam menjamin keamanan. “Koordinasi yang baik menjadi faktor utama dalam memberikan respon cepat terhadap situasi yang memerlukan perhatian keamanan,” tegasnya.
Selain pendekatan patroli, pihak kepolisian juga menggunakan teknologi modern seperti CCTV dan sistem pemantauan digital untuk memantau aktivitas di sekitar masyarakat dan memastikan tidak ada kegiatan mencurigakan.
[irp]
“Penggunaan teknologi ini menjadi bagian dari strategi kami untuk memastikan keamanan yang kokoh. Hal ini penting dalam membangun citra Lampung sebagai destinasi wisata yang aman dan terpercaya,” tambahnya.
Dalam suasana pengamanan yang telah dilakukan pihak kepolisian, seorang warga, Vebri, dari Lampung Selatan, mengungkapkan pengalaman positifnya terkait keamanan yang terjaga selama berlibur di lokasi wisata.
“Saya merasakan perlindungan yang baik dari aparat kepolisian, tetapi saya juga berharap pemerintah daerah dapat memperhatikan pemeliharaan infrastruktur wisata, khususnya perbaikan akses jalan guna meningkatkan kenyamanan wisatawan,” ujarnya.
Vebri juga menyoroti pentingnya pengembangan jalur wisata alternatif sebagai upaya mengurangi kepadatan lalu lintas di beberapa lokasi populer, seperti yang telah dialaminya bersama keluarga di Jalan RE. Martadinata.
“Jalur tersebut menjadi pilihan utama bagi wisatawan yang ingin menikmati pantai. Oleh karena itu, sudah saatnya pemerintah mempertimbangkan pengembangan jalur alternatif guna mengurangi kemacetan,” tambahnya.
Dengan komitmen pihak kepolisian dan harapan yang disampaikan oleh masyarakat, diharapkan Lampung tetap menjadi destinasi wisata yang menarik dengan jaminan keamanan yang menjadi prioritas utama bagi para pengunjung.