BANDAR LAMPUNG, Pantaulampung.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung membentuk dan mengelola dapur makan warga binaan dengan meniru di bandara.
“Kami bentuk dapur makan ini dengan inovasi satu manajemen yang saya contohkan seperti manajemen bandara,” kata Kalapas Narkotika, Porman Siregar saat meninjau dapur yang ada di Lapas setempat, Jumat, 25 Agustus 2023.
Dia melanjutkan, dirinya menggunakan konsep bandara dengan tujuan agar semua aktifitas dapat tertata mulai dari bidang memasak, pembersihan, gudang pangan, hingga pendistribusian di setiap blok warga binaan.
“Saya pernah ke suatu bandara dan melihat salah satu pekerja yang sedang membersihkan suatu tempat. Saya perhatikan orangnya itu saja, jadi saya terinspirasi mengambil manajemen seperti bandara. Pada intinya juga, lebih khususnya lagi manajemen bandara ini dapat lebih tertata lagi dalam hal bertanggungjawab setiap bidang,” kata dia.
Dalam manajemen bandara, lanjut dia, setiap bidang memiliki jumlah masing-masing warga binaan yang bertugas di dapur. Untuk juru masak sendiri, warga binaan yang telah memiliki sertifikat ada tujuh orang, peracik bumbu dua orang, cuci alat masak dua orang, kebersihan dalam dua orang, dan kebersihan luar dua orang.
“Masing-masing memiliki peran. Contoh untuk peran memasak maka dia tidak akan lagi membersihkan alat masak begitu juga sebaliknya dan peran lainnya. Jadi tertata selain bersertifikat juga tidak bisa kami asal comot warga binaan untuk ditempatkan di bagian masak,” katanya.
“Dari kegiatan warga binaan di dapur, itu juga akan didampingi pegawai kami yang bertugas sebagai penjamah atau meracik makanan. Yang jelas kami pastikan pelayanan makanan bagi warga binaan berjalan sesuai prosedur yang berlaku,” katanya. (*/ant)