BANDARLAMPUNG (PL) – Pelaku Usaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Pesawaran tidak semua menguasai teknologi dalam mengelola Sistem Informasi Monitoring Kinerja UMKM (SiMoniK). Selain itu, adanya keterbatasan SDM dan waktu karena lebih fokus pada proses produksi.
“Sehingga, adanya pelatihan pendamping desa akan membantu dalam pengelolaan UMKM dalam SiMoniK untuk bersama-sama memajukan UMKM tersebut,” kata Sri Lestari, Ketua hibah PTUPT Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM), Ditjen Diktiristek Kemdikbudristek RI.
Hal itu dikatakan Sri Lestari pada Pelatihan Pengelolaan SiMoniK untuk Pendamping Desa Kabupaten Pesawaran, di Laboratorium Information Access Center (IAC), yang digelar Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Rabu (9/8/23).
Hibah diterima Sri Lestari, selaku ketua tim dengan anggota Yulmaini, Aswin, Sulyono, S.Kom., dan Ruki Rizal Nul Fikri,. Pelatihan diikuti sebanyak 15 peserta terdiri dari perwakilan Desa Durian, Desa Sangi, Desa Trimulyo, Desa Negerisakti, dan Desa Bernung serta Dinas Koperasi, UMKM, dan Ketenagakerjaan Kabupaten Pesawaran.
Menurut Sri Lestari, dengan pelatihan ini juga membuat adanya sinergi dari aparatur desa dengan pelaku UMKM dari desanya masing-masing. “Pelatihan meliputi pembuatan profile UMKM, upload produk yang akan dipasarkan, pengelolaan transaksi, layanan (perizinan, branding) dan pemantauan pelaporan perkembangan UMKM di SiMoniK,” kata dia.
Sri Lestari berharap dari kegiatan pelatihan para pendamping desa ini dapat memaksimalkan SiMoniK dalam meningkatkan proses penjualan maupun promosi produk UMKM-nya. “Fitur yang ada di SiMoniK juga akan terus disempurnakan untuk memudahkan pelaku UMKM dan customer dalam mencari produk Kabupaten Pesawaran,” tutupnya. (**)