PRINGSEWU, PL– Galian bahu jalan di ruas nasional Jalinbar Pringsewu, dikeluhkan pedagang. Pasalnya akibat dalamnya galian, pedagang yang berada di pinggir jalan sepi pembeli.
Pantauan di lapangan di ruas Jalan Ahmad Yani, pekon Sidoharjo, terlihat ratusan meter bahu jalan kiri kanan di gali dan belum di lakukan pembenahan. Kedalaman galian di bahu jalan juga cukup dalam antara 23-30 centimeter, sehingga berdampak pada sulitnya kendaraan roda empat menepi.
Akibatnya para pedagang nyaris kehilangan pembeli karena calon pembeli batal menepi saat akan membeli belanjaan.
Melihat kondisi tersebut Wakil Ketua DPRD Pringsewu Maulana M. Lahudin meminta rekanan segera meneruskan pengerjaan jalan.
“Kasihan para pedagang mengeluh karena pembeli sepi lantaran kendaraan mau menepi lubangnya dalam,” katanya.
Maulana menyatakan pengerjaan galian bahu jalan sebenarnya satu paket dengan hotmix yang sudah diselesaikan, tetapi kenapa galiannya masih di biarkan begitu saja.
“Daripada ditimbun warga untuk akses keluar masuk, kan menambah tugas rekanan sebab pasti akan dibongkar lagi,” kata Maulana.
Ia berharap rekanan segera menyelesaikan pengerjaannya dan berharap Dinas PUPR kabupaten bisa meminta rekanan dan balai besar agar galian segera di selesaikan.
Rizki pedagang buah nanas madu yang berada di pinggir Jalinbar, mengeluh sampai tengah hari hanya satu buah nanas yang laku. Padahal sebelum bahu jalan di gali bisa 10-15 buah dengan harga Rp30 ribu/buah.
Pihaknya berharap bahu jalan yang di gali segera di selesaikan sehingga kembali rata.
Hal senada juga di keluhkan Saipul penjual ban bekas yang juga sepi konsumen/pembeli. Bahkan banyak kendaraan mau masuk karen galiannya dalam, akhirnya batal masuk.
Ia juga berharap pemerintah segera merampungkan pekerjaannya sehingga pedagang yang berada di pinggir jalan kembali mendapatkan pembeli seperti sebelum digali.
Widodo