BANDARLAMPUNG, PL – Pemerintah Kota Bandarlampung mencatat transaksi pada gelaran Bandarlampung Expo yang berlangsung satu pekan di Lapangan mencapai Rp2 miliar.
“Laporan yang kami terima, transaksi dan perputaran uang dalam kegiatan Bandar Lampung Expo sebesar Rp2 miliar melebih target sebesar Rp1,5 miliar,” kata Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kota Bandar Lampung Tole Dailami saat menyampaikan laporan di penutupan Bandarlampung Expo, Minggu.
Bahkan, menurutnya, terjadi multiplayer efek yang timbul, di mana terdapat perputaran uang sebesar Rp4 miliar yang didapatkan UMKM. Bandarlampung Expo yang menghadirkan berbagai stan BUMN, BUMD dan juga OPD di lingkungan Pemkot Bandarlampung, serta swasta banyak bermanfaat untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Tole mengatakan, rangkaian HUT ke-341 Bandarlampung dilaksanakan sejak 11-18 Juni 2023, dengan diikuti 116 stan yang berasal dari BUMN, BUMD dan juga OPD dilingkungan Pemkot Bandarlampung.
Sementara Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengatakan, pelaksanaan Bandarlampung Expo ini meningkatkan citra harkat martabat masyarakat daerah budaya dan juga ekonomi kreatif.
“Karena hal ini adalah dasar pengembangan pariwisata dan juga merupakan daya tarik utama demikian pengembangan pariwisata sekaligus juga melestarikan budaya,” ujarnya.
Selain itu, pelaksanaan Bandarlampung Expo ini sebagai alat memperkokoh jati diri bangsa, sesuai dengan tema HUT ke-341 Kota Bandarlampung, yakni ‘Bangkitkan semangat gotong royong menuju Kota Bandarlampung yang unggul’. “Kami mengucapkan terima kasih, kepada seluruh pihak yang telah mendukung Bandarlampung expo tahun 2023,” ujarnya. (*)