LAMPUNG TIMUR, PL— Keluhan warga perihal sering kosongnya stok BBM subsidi jenis pertalite di SPBU 24.343.144 Jl. Raya Sekampung, Kabupaten Lampung Timur atau yang dikenal warga setempat sebagai Pom Dodo itu, diduga karena ada pengecor.
Saat melintas ke arah Desa Sidodadi, tim liputan Pantau Lampung menemukan puluhan jeriken berisi pertalite di salah satu rumah warga. Beberapa orang terpantau sibuk mengangkut jeriken tersebut menggunakan motor.
Pemilik rumah mengatakan, ia mendapat pertalite itu dari Pom Dodo atas bantuan saudaranya yang bernama Edi.
Edi selalu memberi pemilik rumah itu kabar setiap BBM jenis pertalite datang ke pom Dodo. Ia juga mengaku Edi bekerja sebagai pengurus pom tersebut.
Berdasar keterangannya, ada kurang lebih 50 orang yang ikut mengecor di pom tersebut. Mereka menyetor ke oknum polisi yang menggunakan mobil patroli. Jumlah setorannya sebesar Rp20.000.
“Kami tidak bekerja sama dengan pom. Kalau untuk Polisi ada setoran 20 ribu per orang. Namanya saya tidak tahu dan mengendarai mobil Patroli,” jelasnya.
Warga Desa Sumbergede, Kecamatan Sekampung mengatakan kekecewaannya atas kondisi pom Dodo yang sering kehabisan stok pertalite. Ia terpaksa membeli BBM non subsidi yang harganya lebih tinggi.
Menurutnya, puluhan pengocor bebas berbaris setiap pagi untuk menunggu isian pertalite ke dalam jeriken yang mereka bawa.
“Memang selama ini setiap pagi puluhan Pengecor dengan bebas berbaris di sini, dan mereka dengan terang – terangan melakukan pengecoran BBM jenis Pertalite,” pungkasnya.
(Asir)