BANDAR LAMPUNG, PL– Komunitas Seni , DianArza Arts Laboratory (DAAL) dipercaya oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Kepulauan Riau (Kepri) dan seniman Jambi berkolaborasi dalam pertunjukan tariteater yang bertajuk “Atisha”.
Founder sekaligus koreografer DAAL, Dian Anggraini di Bandar Lampung, Senin (17/10/2022) memaparkan , kolaborasi tiga kota ini merupakan inisiasi bersama dalam upaya menghadirkan pertunjukan tariteater berbasis sejarah yang berkualitas.
Lebih lanjut, Dian membabar. Sekira sebulan para seniman dari Lampung, Jambi dan Riau memproses karya “Atisha” dan puncaknya pada Minggu pekan lalu (9/10/22) menggelar syuting karya tersebut di kawasan Candi Muaro Jambi.
“Alhamdulillah, DAAL diberikan kepercayaan untuk berkolaborasi bersama BPNB Kepri dan Jambi. Ini sebuah proses kreatif yang sinergis dalam upaya mengangkat nilai sejarah di wilayah kreatifitas,” tutur perempuan yang juga dosen Universitas Terbuka ini.
Dian menambahkan, “Atisha” beerkisah bercerita sejarah perjalanan para biksu saat belajar dan datang ke Bumi Swarnadwipa yang diperkirakan berada di Provinsi Jambi.
Fakta sejarah ini kemudian ditulis ulang oleh sejarahwan dari India, Elizabeth. Dari teks naskah tersebut diterjemahkan menjadi pertunjukan tariteater oleh 14 orang aktor serta penari.
Dian mengaku mengaku, menerjemahkan fakta sejarah menjadi sebuah pertunjukan memiliki tantangan tersendiri dikarenakan karya tersebut harus tetap menarik dari sisi penampilan sekaligus memiliki nilai edukasi.
“Keempat belas aktor dan penari berasal dari Jambi dan Lampung. Koreografer dari Lampung, penata musiknya dari Kepulauan Riau dan sutradaranya dari Kepri dan Jambi,” tandasnya.
Dipamungkas obrolan Dian menyebutkan, karya “Atisha” saat ini sudah memasuki tahapan editing akhir sebelum nantinya akan ditayangkan melalui saluran elektronik, video termasuk juga ditayangkan via kanal youtube.
(*)
