NASIONAL, PL— Organisasi Gerakan Muda Perjuang Nusantara (Gema Puan) menyikapi positif aturan pemerintah perihal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang berlangsung sejak 3 Juli 2021. Menurut Ketua Umum Gema Puan Ridwan, aturan tersebut cukup berhasil menekan penyebaran covid-19, Rabu (14/7).
“Memang masih banyak kekurangan di lapangan, terutama melihat para petugas yang menertibkan PPKM. Tapi, hal itu bukan soal besar. Karena terbukti efektif menekan angka penyebaran virus korona,” kata Ridwan.
Menurut Ridwan, Gema Puan sangat peduli terhadap keadaan ini. Bagaimana pun juga, Gema Puan sangat mengapresiasi yang dilakukan Ketua DPR RI Puan Maharani bersama pemerintah Joko Widodo.
Selain itu, ia mengatakan, kerja keras dan gotong royong pemangku jabatan bersama masyarakat dan aparatur negara pantas diberi apresiasi. Terlebih, kondisi ekonomi negara Republik Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Untuk itu, perlu ada peningkatan kebijakan PPKM. Namun, dalam melaksanakan kebijakan tersebut, Gema Puan melihat, ada beberapa elemen yang mesti dikritisi.
“Pertama, persoalan Vaksin yang diberikan gratis ke pada masyarakat sudah sangat benar. Tapi, saya mewakili kawan-kawan Gema Puan, menolak vaksin yang dijual-belikan. Apapun alasan dari itu semua. Bagi saya dan kawan-kawan, sangat tidak elok ketika masyarakat yang sudah merasakan penderitaan secara psikologis dan ekonomi serta yang telah terpapar menjadi objek yang dirugikan. Jangan sampai negara dianggap berbisnis dengan rakyatnya,“ tutur Ridwan kepada Pantau Lampung, Rabu (14/7).
Menurutnya, mayoritas masyarakat sudah sangat mendukung apapun keputusan pemerintah dalam mengatasih pandemi covid 19. Apalagi, setiap hari, angka penularan dan kematian akibat virus tersebut mengalami peningkatan. Ridwan kembali mengingatkan kebijakan PPKM guna mengembalikan keadaan negara yang normal.
“Mau tidak mau, saya dan kawan-kawan mesti mengkritisi para petugas yang menjalankan PPKM. Saya dan kawan-kawan berharap, para petugas harus lebih persuasif dan mempunyai rasa empati serta kemanusiaan. Bagi Gema Puan, masyarakat tidak akan pernah salah dan selalu patuh terhadap aturan yang berlaku. Memang, masih ada segelintir orang yang melakukan protes. Tapi, hal itu mesti dimaklumi, apalagi masyarakat kecil,” ujar Ridwan.
Bagi masyarakat kecil (susah) yang di takutkan bukanlah covid-19. Namun, bagaimana mereka bisa makan dan mencukupi kebutuhan hidupnya, imbuh Ridwan. Di sinilah peran Pemerintah Daerah (Pemda) sangat diharapkan agar pro aktif untuk melayani masyarakat supaya kebutuhan hidupnya tercukupi dan para petugas menjalankan aturan PPKM lebih empati dan berkemanusiaan.
“Kegotong Royongan di tingkat RT dan RW sangatlah dibutuhkan oleh para aparatur daerah setempat dan jangan ketergantungan oleh pemerintah pusat,” tambahnya.
“Saya berharap para relawan-relawan pemerintah tidak bersikap reaksioner terhadap kritikan para oposisi, karena itu sangat merugikan kabinet kerja Jokowi sendiri. Lebih baik menjelaskan apa saja yang sudah dilakukan pemerintah kepada masyarakat,” tutur Ridwan.
Dalam kondisi yang serba tidak memungkinkan, Gema Puan pun berharap semua elemen masyarakat bergotong royong menjaga persatuan bangsa agar tidak terpengaruh oleh kelompok-kelompok yang selalu mengganggu kedamaian bangsa.
“Gema puan berharap aparatur penegak hukum lebih tegas menyikapi oknum yang memanfaatkan kondisi bangsa ini. Apalagi beredar berita ada yang menjual kebutuhan pengobatan, penyediaan oksigen dan ambulan. Tiga hal itu adalah kebutuhan central saat ini. Kalau diperjual-belikan, ya tentu saja akan terjadi kelangkaan kebutuhan oksigen serta menaikkan harga pemakaian ambulan. Imbasnya adalah masyarakat,” ungkapnya.
Ridwan menegaskan, keresahan masyarakat harus disikapi cepat dan bijak. Pemerintah dan aparat penegak hukum mesti cerdas dan tegas dalam mengambil keputusan. Ia menginginkan oknum yang mencuri kesempatan di tengah kondisi pandemi seperti ini mesti dihukum seberat-beratnya.
“Penyediaan bahan pokok untuk masyarakat sangatlah penting dan diharapkan pemerintah bisa menekan para produsen agar jangan menaikan harga kebutuhan pokok. Jujur, saya sangat sedih melihat dan mendengar penderitaan masyarakat kecil dalam membeli kebutuhan pokok yang sangat mahal. Sedangkan bantuan pemerintah pun tidak dirasakan masyarakat luas, lebih khusus, masyarakat kecil,” ungkapnya.
Harapan-harapan dan catatan perbaikan yang Gema Puan sampaikan, menurut Ridwan, merupakan bagian dari kesetiaan dan kepatuhan terhadap pemerintahan Jokowi agar benar-benar dicintai masyarakat. Bukan sekadar pencitraan yang selalu dibangun para relawannya.
“Semoga masyarakat sungguh terpuaskan oleh kebijakan dan aturan yang dibuat pemerintah pusat,” tutup Ridwan.
(PL 03)